Disdikbud Jateng Akan Kembalikan Hak Calon Peserta Didik yang Dirugikan Jika Ditemukan Penyalahgunaan Pasword

Semarang, UP Radio – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah memastikan sistem PPDB 2022 tidak diterobos pengganggu (hacker). Yang terjadi adalah, pengguna (user) mengamankan akun dengan tidak mengubah password pendaftaran aktivasi, sesuai yang disarankan.

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menjelaskan, saat aktivasi token pendaftaran, operator menyamakan seluruh password calon peserta didik (CPD). Setelah itu, CPD disarankan untuk mengubah password untuk mengamankan akun.

“Tujuan awalnya, untuk mempercepat proses. Namun kemudian ada yang berniat tidak baik, masuk ke akun tersebut karena password-nya sama. Adapula yang memberikan password ke teman lain,” urainya, ditemui di Kantor Gubernur, Rabu (6/7/2022).

Advertisement

Uswatun menggarisbawahi, secara sistem sebenarnya tidak ada masalah. Namun, yang terjadi kurangnya kehati-hatian menjaga password, yang menyebabkan penyalahgunaan akun.

Adapun pola penyalahgunaan akun tidak hanya terjadi di satu wilayah. Berdasarkan data Disdikbud ada 85 penyalahgunaan password yang dilakukan. Itu terjadi di Cabang Dinas Wilayah 4, Cabdin wilayah 5, Cabdin wilayah 6, Cabdin wilayah 7, Cabdin wilayah 8, dan Cabdin wilayah 12.

“Kita lakukan penelusuran kepada CPD, apabila memenuhi syarat akan dikembalikan haknya kepada CPD. Di SMA Negeri Gondang ada sembilan siswa yang mengalami kerugian tak bisa masuk, setelah dilakukan penelusuran dia juga alami kasus serupa, oleh karenanya dikembalikan ke sekolah dan mendapatkan hak belajar di situ,” tegas Uswatun.

Untuk pelaku penyalahgunaan akun, ia mengatakan akan dilakukan pembinaan. Selain itu, persyaratan siswa tersebut juga akan ditelusuri.

“Yang jadi titik berat kan pada koordinat. Tidak bisa melakukan punishment sekarang, tapi akan dibina bilamana ada CPD yang salah gunakan (password) dan masuk kemudian di-take down,” ungkapnya.

Manager Government Service Telkom Witel Semarang Imperata Joko mengatakan, evaluasi yang dilakukan tidak menemukan upaya penerobosan sistem.

“Investigasi yang kita lakukan, tidak ada tindakan pembobolan. Mereka masuk satu kali login, tidak ada upaya login berulang kali. Simpulannya, yang masuk sudah tahu username dan password-nya, kemudian melakukan perubahan,” jelasnya.

Imperata mengatakan, selama proses PPDB 2022 pihaknya mengawal dari sisi sistem, peladen (server) dan aplikasi. Hal itu termasuk pengamanan terhadap kelancaran sistem PPDB 2022. (hms)

Advertisement