Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang menggelar upacara wisuda ke-61 yang diikuti 485 Lulusan dari program pascasarjana maupun program sarjana S1 di Balairung Universitas PGRI Semarang.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi SH, MHum mengungkapkan mulai saat ini setiap lulusan Universitas PGRI Semarang telah menerapkan sistim Penomoran Ijasah Nasional (PIN) sehingga setiap ijasah yang dikeluarkan akan memiliki nomer seri yang dikeluarkan Dirjen Belmawa Kemenristekdikti.
“Meski ketentuan itu akan diberlakukan di tahun 2019, namun Universitas PGRI Semarang mempercepat penggunaan PIN tersebut sehingga dapat diakses dari manapun tanpa memelukan Legalisir,” tegas Muhdi dalam sambutannya dalam upacara wisuda, Senin (7/5).
Menurut Muhdi, UPGRIS terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswa dan saat ini terbukti setiap alumni memiliki daya saing yang cukup tinggi dan daya serap dunia kerja semakin meningkat setiap tahunnya.
“kita tidak hanya dengan mengembangkan Hard skill dalam pembelajarannya, tetapi juga mengasah soft skill setiap mahasiswa dengan bekerjasama dengan EQWIP HU Canada,” ujarnya.
EQWIP HUB Canada inilah yang disetiap akhir program studi akan memberikan pelatihan bagi mahasiswa cara menghadapi dunia kerja (Cara melamar kerja, etika kerja, berkarir hingga pembekalan cara membuka usaha).
“Semua itu menjadi bekal dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 yang memicu terjadi era distrupsi atau era perubahan yang berubah sangat cepat, dan menuntut kesiapan mahasiswa untuk siap menghadapi persaingan,” tambahnya.
Sementara itu dalam laporannya Wakil Rektor I UPGRIS Dra. Sri Suciati MHum mengungkapkan hingga saat ini Universitas PGRI Semarang telah meluluskan 44.868 yang terdiri dari Magister pendidikan, Sarjana pendidikan, Ahli muda pendidikan dan Ahli Madya pendidikan. (shs)
