Pati, UP Radio – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Semarang menjalankan peran Quality Assurance secara langsung di Pati, Jawa Tengah.
BKIPM Semarang menurunkan tim verifikator melakukan verifikasi Official Control ke Pokdakan Kampung budidaya ikan nila salin di Pati (16/6).
Tim BKIPM bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Pati dan BBPBAP Jepara memberikan penyuluhan saat mengunjungi Lokasi Unit Pembenihan Rakyat Komoditi Nila Salin di Kecamatan Tayu.
Kepala BKIPM Semarang Sokhip mengungkapkan Budidaya nila salin telah berkembang luas di kecamatan Tayu kabupaten Pati, sejak tahun 2015.
“Berawal di desa Jepat Lor sebagai lokasi awal dimulainya percontohan budidaya ikan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara telah berkembang hingga saat ini,” ungkap Sokhip.
Dikatakan, berdirinya kampung budidaya nila salin ini merupakan percepatan Program Terobosan KKP, khususnya terkait Pembangunan Kampung-Kampung Perikanan Budidaya Tawar, Payau, dan Laut Berbasis Kearifan Lokal.
Untuk Kabupaten Pati, Kampung Nila Salin berlokasi di Kecamatan Tayu tepatnya di Desa Margomulyo, Jepat Kidul, Tunggulsari, Jepat Lor, Keboromo, Sambiroto, Dororejo, dan Kalikalong.
“Selain itu, kampung Nila Salin ini juga memiliki kawasan pendukung yang berada di Kecamatan Margoyoso dan Dukuhseti,” tambahnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan Pati sebagai Kampung Budidaya Ikan Nila Salin dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kepmen KP No 64/2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
Di Pati ini ada 2 jenis kegiatan budidaya ikan nila salin yaitu pembenihan dan pembesaran. Untuk pembenihan terdapat 4 Unit pembudidaya rakyat (UPR) yaitu di desa Margoyoso, Tunggul sari dan Sambiroto Kecamatan Tayu.
“Melalui kegiatan Quality Assurance ini diharapkan unit-unit pembudidayaan ikan yang dikelola oleh masyarakat ini, dapat mendukung dan mencukupi kebutuhan benih ikan di wilayah Pati dan sekitarnya, sehingga program terobosan KKP berbasis kearifan lokal dapat tercapai sesuai sasaran,” tegasnya.
Masyarakat Budidaya menyambut baik kegiatan ini karena berharap dengan adanya perhatian khusus dari Pemerintah melalui KKP, dapat meningkatkan produktivitas khususnya utk produk budidaya unggulan dan pada akhirnya akan meningkatkan Angka Konsumsi Ikan di Jawa Tengah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. (shs)