Semarang, UP Radio – Dukungan mental sangat diperlukan untuk menanamkan optimisme bagi anak di usia sekolah dasar.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Sri Suciati MHum mengungkapkan Optimisme ini penting untuk membentuk karakter tidak mudah menyerah sekaligus punya pandangan yang positif dalam menghadapi proses panjang pendidikan sepanjang hayat.
“Anak-anak harus terus diberi semangat, diberi arahan tentang masa depan yang harus mereka raih. Tak boleh pesimis, tak boleh takut, tak boleh minder. Sekolah kalian boleh di pokok dan kecil, tetapi optimisme dan semangat tak boleh kendor. Anak-anak harus berani bercita-cita tinggi,” ucap Sri Suciati di hadapan puluhan siswa SDN Pojok Kecil, Pulokulon, Grobogan, dalam acara Bakti Sosial (14/6)
Pada kesempatan tersebut Suci pun bercerita tentang cita-cita yang dekat dengan anak-anak dan sosok-sosok sukses dan sesekali mengajak para siswa untuk menyanyikan yel-yel dan lagu-lagu penyemangat.
“Tokoh-tokoh sukses yang ada di sekitar mereka, itulah gambaran pertama kesuksean bagi siswa. Ada kepala sekolah, ada kepala dinas, ada guru, ada menteri yang mereka lihat di TV, ada dosen, itu semua harus anak-anak kenali,” katanya.
Sementara Ketua Panitia Dies Natalis Dr Senowarsito MPd juga menyampaikan, kedatangan Rektor beserta rombongan ke SDN Pojok Kecil Pulokulon adalah dalam rangka bakti sosial untuk memberikan sumbangan dalam rangka rangkaian acara Dies Natalis UPGRIS ke-41.
“Sumbangan tersebut dihimpun dari segenap pemberian civitas akademika UPGRIS, beserta beberapa institusi di luar kampus yang tergerak untuk menyumbang, di antaranya dari BPR Restu Mranggen Makmur, Alfath, dan Margaria,” terang Seno.
Selain penyerahan bantuan, acara bakti sosial juga menggelar pengobatan gratis untuk warga sekitar dan pentas dongeng dan pelatihan menggambar. (shs)