JNE Dorong Peningkatan Skala Usaha Bagi UMKM di Semarang

Semarang, UP Radio – 17,5 juta UMKM di Indonesia bertransformasi menggunakan kanal digital dan memanfaatkan berbagai lini media sosial sebagai sarana pemasaran. Tak terkecuali pegiat UMKM Semarang yang berupaya menghasilkan terobosan baru, termasuk melalui kolaborasi dengan jaringan ekspedisi.

Mendukung terobosan tersebut, JNE Semarang menggelar acara JNE Ngajak Online 2022, Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Semarang.

200 pegiat UKM Semarang mengikuti acara tersebut secara virtual dengan menghadirkan narasumber, Branch Manager JNE Semarang Wahyu Sangerti Alam, Owner Rumah Mocaf Riza Azyumaridha Azra dan Owner Wifeonly Store Surianto yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, (25/5).

Advertisement

Branch Manager JNE Semarang Wahyu Sangerti Alam berharap UKM di Indonesia khususnya Semarang mampu berkembang dan bersaing di dunia digital, baik di skala nasional maupun global. 

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara, sehubungan dengan hal tersebut, JNE akan terus menggandeng UMKM untuk naik kelas melalui edukasi soal strategi penjualan  di era digital,” kata Wahyu dalam paparanya.

JNE menghadirkan dua pelaku UMKM pada gelaran ini, salah satunya Riza Azyumaridha Azra selaku Owner Rumah Mocaf, pedagang tepung singkong modifikasi yang memiliki kesamaan dengan tepung terigu. 

“Kami menyebut bisnis ini sociopreneur karena mengandung nilai sosial di dalamnya,” ujarnya.

Berangkat dari keprihatinannya melihat kondisi buruh tani di Indonesia yang mayoritasnya berada pada garis kemiskinan, Riza menginisiasi dibentuknya Rumah Mocaf.

“Kami berharap suatu saat Indonesia bisa berdaulat dengan pangan, tanpa impor sehingga mensejahterakan petani singkong indonesia” buka Riza.

Pandemi COVID-19 tak membuat angka penjualannya surut. Justru karena produknya dikategorikan gluten free angka penjualannya terus meningkat seiring dengan kepedulian masyarakat akan konsumsi makanan sehat di tengah gejolak virus yang ada.

Berbagai strategi dilakukan oleh Riza untuk berinovasi, mulai dari mengajarkan UMKM digital marketing, hingga kolaborasi dengan perusahaan jasa ekspedisi.

“Kami berkolaborasi dengan JNE untuk membuat co-working space dengan nama Pojok Gotong Royong Learning Center. Ada kelas untuk upgrade UMKM seperti literasi keuangan, cara mengemas produk yang bagus, perizinan, dan digital marketing tak lain agar UMKM maju sejahtera bersama-sama.” ujarnya.

Sementara Owner Wifeonly Store Surianto mengungkapkan sejak 2019, Wifeonly fokus menjual produk di Instagram.

“Pertumbuhan follower per hari ini menunjukkan angkanfantastis dan kini mencapai 360.000 follower,”ujar Surianto.

Menurut Surianto, kolaborasi menjadi kunci utama untuk perkembangan teknologi dan marketing saat ini, intinya kita butuh kolaborasi yang harapannya bisa menghasilkan mutual benefit dan meningkatkan penjualan bisnis.

Dengan volume pengiriman yang tak sedikit, Surianto menyampaikan pentingnya menjalin kerjasama dengan pihak ekspedisi yang menghadirkan berbagai layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

“Kami berkolaborasi dengan JNE untuk sistem COD (Cash on Delivery), dengan sistem COD, kami bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.”, tukas Surianto pada gelaran JNE Ngajak Online 2022 Kota Semarang.

Mendukung UMKM Semarang untuk terus berkembang, Wahyu Sangerti Alam selaku Branch Manager JNE Semarang menyatakan “Kita sudah membuat QR code untuk mempermudah pelanggan kami berkomunikasi dengan JNE, selain itu kita melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dengan pemerintah atau sektor lain yang merupakan salah satu kunci keberhasilan di era revolusi 4.0”, tutupnya.

Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Semarang merupakan kota ke-12 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Semarang, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Kendari pada 27 Mei 2022. (shs)

Advertisement