Semarang, UP Radio – Pengembangan wisata religi di Kota Semarang terus dilakukan. Hal ini sesuai dengan arahan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang ingin mengangkat wisata religi di Kota Semarang.
Berdasarkan data yang ada, Kota Semarang memiliki sekitar 400 makam ulama yang bisa dijadikan jujugan wisata religi. Sebagian besar makam ulama tersebut tidak diketahui oleh masyarakat bahkan ada yang terletak didalam sebuah gedung.
Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati menyampaikan jika saat ini Disperkim sudah membuat grand desain untuk pengembangan wisata religi. Nantinya pengembangan dilakukan mulai dari makam ulama besar terlebih dahulu dan nantinya akan merambah ke makam ulama lainnya.
Kedepan, wisata religi yang ada di Kota Semarang akan dikoneksikan satu dengan yang lain dan akan dibuat paket wisata religi. Harapannya wisatawan bisa lebih mudah memilih wisata religi mana yang akan dikunjungi. Misalnya saja, Makam Sholeh Darat, Makam Sunan Kuning, Makam Mbah Depok dan lain sebagainya.
Pipie, sapaan akrabnya, menjelaskan jika di Semarang ada sekitar 30 makam ulama yang dalam waktu dekat akan dilakukan peningkatan sehingga bisa menjadi destinasi wisata religi baru.
“Kami sudah mendesain untuk wisata religi seperti makam soleh darat, sunan kuning, Mbah Depok dan lainnya jadi sekitar hampir 30 lokasi. Nantinya akan terkoneksi wisata religinya,” katanya.
Pipie mengatakan jika Walikota Semarang memang sangat fokus pada pengembangan wisata religi yang memiliki potensi untuk mendongkrak PAD Kota Semarang. “Pak wali minta wisata religi ini untuk diangkat karena selama ini wisata religi masih kurang dan Pak Wali sangat concern terhadap makam para ulama,” lanjutnya.
Paket wisata yang akan ditawarkan nantinya bertujuan untuk mempermudah peziarah mengunjungi beberapa makam dalam satu kali perjalanan. Dengan adanya paket wisata ini, diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Nanti kita akan sediakan kantong parkir khusus lalu peziarah bisa menggunakan shuttle atau ojek warga sekitar yang memang masuk dalam paket untuk berkunjung ke beberapa makam ulama. Selain itu nantinya warga sekitar juga bisa berjualan souvenir di pool atau titik kumpul peziarah,” jelasnya.
Konektivitas dalam paket wisata ini diharapkan bisa memudahkan peziarah untuk menjangkau beberapa makam ulama di Semarang. Nantinya akan ada beberapa paket yang bisa dipilih oleh wisatawan.
“Harapannya dalam periode Pak Wali ini bisa selesai untuk konektivitas wisata religi ini jadi sepanjang anggaran APBD support dan koordinasi dengan instansi terkait maka bisa dijalankan,” tandasnya. (ksm)