Blora, UP Radio – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Tengah gencar melaksanakan digitalisasi bagi pedagang di Jawa Tengah.
Kini pedagang di Pasar Sido Makmur Blora dan Pasar Induk Cepu sudah mulai menerapkan transaksi pembayaran menggunakan Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS).
Peluncuran penerapan QRIS di kedua pasar tersebut dilakukan bersama BI Jateng, Bank BRI bersama Pemerintah Kabupaten Blora pada Kamis 28 April 2022.
Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, penggunaan QRIS semakin massif digunakan di masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Blora.
Di kedua pasar tradisonal tersebut terdata 369 pedagang yang telah menerima transaksi pembayaran menggunakan QRIS yang mudah dan cepat.
Hingga 14 April 2022, tercatat telah terdapat 21.938 merchant QRIS di Kabupaten Blora, atau meningkat sebesar 253% (yoy) dibanding bulan April 2021.
“Keunggulan QRIS, terutama pada UKM antara lain terhindar dari uang palsu dan pencurian uang, serta menyediakan pembayaran contactless yang mendukung protokol kesehatan Covid-19,” kata Rahmat di sela acara launching dan Talkshow Ramadhan di Kabupaten Blora.
Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman sangat mendukung program digitalisasi yang dilakukan Bank Indonesia bagi pedagang di pasar tradisional.
Arief mengatakan pemerintah Kabupaten Blora sangat mendukung percepatan digitalisasi pola transaksi jual beli masyarakat, salah satunya melalui QRIS.
“Pemkab Blora mendukung upaya digitalisasi pedagang pasar yang terangkum dalam Pasar Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS),” katanya. (shs)