Semarang, UP Radio – Dalam rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2018 yang akan digelar 2-4 Mei, Kantor Bank Indonesia jawa tengah gencar melakukan soialisasi kepada masyarakat.
Hari ini sosialisasi ekonomi syariah dilaksanakan secara serentak kepada siswa SMA sederajat di 23 SMA atau sederajat di seluruh Jawa tengah.
“Edukasi diberikan kepada pelajar SMA sederajat untuk mendorong pengenalan ekonomi syariah sejak dini,” ungkap Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Bank Indonesia Propinsi Jawa tengah, Rahmat Dwisaputra di SMAN 1 Semarang (26/4). 
Dalam paparan di depan siswa SMAN 1 Semarang, Rahmat menjelaskan, Potensi ekonomi syariah di lndonesia sangat besar, namun perkembangannya belum optimal. Salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah adalah meningkatkan awareness masyarakat tentang ekonomi syariah.
“Kegiatan edukasi ini diberikan kepada pelajar SMA sederajat untuk mendorong pengenalan ekonomi syariah sejak dini dan diharapkan dapat mendukung masuknya materi ekonomi syariah ke dalam kurikulum pelajaran SMA,” tambah Rahmat.
Hari Edukasi Ekonomi Syariah kepada Pelajar SMA/sederajat Provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan secara serentak di 23 sekolah di sejumlah kabupaten/kota yaitu Semarang, Pati, Kendal, Surakarta. Banyumas, Tegal, Sragen dan Pemalang.
Sementara itu wakil kepala sekolah bidang Humas SMAN 1 Semarang Masrokhan mengaku bangga dengan dipilihnya SMAN 1 Semarang sebagai lokasi sosialisasi.
“Kegiatan ini akan memberi manfaat bagi setiap siswa untuk lebih mengenal perekonomian Syariah sekaligus menjadi materi pembelajaran yang bermanfaat,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam madre Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2018.
Selain itu Kegiatan edukasi juga dimasukkan dalam Museum Rekor-Dunia IndoneSia (MURI) untuk pencatatan rekor “Edukasi Ekonomi Syariah kepada Pelajar Terbanyak”. (shs)
