Kudus, UP Radio – Bank Indonesia terus menggali setiap potensi di daerah untuk dikembangkan hingga mampu memberi kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Kepala Perwakilan kantor Bank Indonesia Propinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengungkapkan Bank Indonesia terus menggali sejauh mana budaya dapat dimanfaatkan untuk menarik kunjungan wisata.
“Jawa Tengah banyak memiliki wisata religi mulai dari Gresik hingga wilayah Kudus dan Demak yang telah masuk dalam paketwisata,” kata Rahmat dalam Saresehan Wisata Religi Jawa Tengah di kawasan Kudus dan Demak di Pendopo Kabupaten Kudus (23/4). 
Paket kunjungan wisata Ziarah yang telah banyak diterapkan saat ini, menurut Rahmat, dilakukan secara berkelanjutan diawali dari kunjungan di Gresik pagi hari dan berlanjut ke sunan Bonang hingga Sunan Kudus dan Sunan kalijaga di Demak.
“Bukan hanya Wisata religi saja yang bisa digali tetapi bisa lebih luas lagi seperti potensi kuliner asli daerah seperti sate kerbau dan soto kerbau yang bisa jadi daya tarik tersendiri,” Tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Drs. Sudjatmiko MPd menyambut positif program penggalian Potensi wisata yang dilakukan Bank Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata di Kudus.
“Ada 2 prioritas pengembangan wisata religi di wilayah Kudus yaitu Menara Kudus dan kawasan peninggalan sunan Muria,” ungkap Sudjatmiko.
Pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah khususnya perbaikan infrastruktur di kawasan obyek wisata dan Kedepannya juga segera dikembangkan sarana transportasi menuju ke obyek wisata.
Pengembangan potensi wisata dilakukan Bank Indonesia sebagai rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa ke-2 pada tanggal 2 Mei mendatang.
Pengembangan potensi ini nantinya akan menjadi materi yang akan di kembangkan dalam kegiatan Road to Indonesia Syariah Ekonomi Forum. (shs)
