Dishub Jateng Gencar Sosialisasikan Aturan Menuju Zero ODOL 2023

Tegal, UP Radio – Dinas Perhubungan Jawa Tengah terus berupaya menyosialisasikan aturan menuju Indonesia bebas kendaraan berdimensi dan bermuatan lebih atau over dimension dan over load (ODOL), di jalan raya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Ryanto mengatakan, pihaknya berupaya terus melakukan sosialisasi aturan zero ODOL, agar ke depannya hal itu bisa diaati.

“Kita akan mengupayakan upaya sosialisasi over dimension dan over load (ODOL). Untuk pelanggaran lain tetap akan ada penindakan,” kata Erry, seusai kegiatan Normalisasi Over Dimensi Kendaraan Angkutan Barang, di PT Bakti Transindo, Kabupaten Tegal (7/3).

Advertisement

Dia menuturkan, sosialisasi akan terus dilakukan dan tetap meminimalkan penindakan. Sesuai timeline penertiban ODOL pada 2022 ini, masih ada toleransi 10 persen untuk angkutan barang, dan 15 persen untuk sembako.

“Secara terus-menerus akan dilakukan normalisasi seperti yang tadi. Meskipun ini membutuhkan waktu karena kapasitasnya terbatas. Sehingga untuk melakukan normalisasi ke ukuran yang diizinkan oleh pemerintah, masih membutuhkan waktu,” ucap Erry.

Dia berharap, terkait ODOL, para pengusaha angkutan, termasuk pemilik barang bisa patuh aturan, hingga tercapai bebas ODOL pada 2023.

“Kami harapkan para pengusaha yang tergabung di Asosiasi Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia), Organda (Organisasi Angkutan Darat) dan sebagainya, agar para pemilik kendaraan mematuhi ukuran ODOL. Kepada pemilik barang agar jangan memaksakan barang yang akan diangkut,” ujarnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya bersama Polda Jateng, jajaran pemerintah daerah setempat dan perusahaan transportasi PT Bakti Transindo Kabupaten Tegal, melakukan normalisasi overdimensi kendaraan angkutan barang mandiri.

Hal itu atas permintaan perusahaan yang akan memotong dimensi bak truk sebanyak 90 unit kendaraan. Dari 190 unit kendaraan di PT Bakti Transindo, terdapat sekitar 100 unit bak telah dipotong menjadi ukuran normal (normalisasi). (hum)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement