Semarang, UP Radio – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang berencana merealisasikan proyek pelebaran Jalan Gajah pada tahun 2022 ini.
Pelebaran Jalan Gajah Semarang dirasa perlu dilakukan lantaran dinilai sempit sebagai akses utama menuju wisata religi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Kepala DPU Kota Sematang, Sih Rianung mengatakan, proyek pelebaran Jalan Gajah Semarang pada 2022 merupakan tahap pertama.
Pelebaran dilakukan mulai Simpang Arteri Soekarno-Hatta hingga MAJT.
“Proyek berupa peningkatan jalan dan pelebaran. Tahap pertama kami kerjakan tahun ini,” papar Rianung.
DPU menggelontorkan anggaran APBD Kota Semarang sekira Rp 20 miliar untuk pengerjaan konstruksi dan biaya supervisi.
Diharapkan, proyek tersebut bisa rampung dan akan dilanjutkan tahap berikutnya pada tahun depan.
“Kami targetkan tahun ini bisa rampung semua. Mulai dari supervisi hingga pembangunan konstruksinya,” jelasnya.
Sebelum proyek dimulai, sambung dia, DPU Kota Semarang telah melakukan pembebasan lahan terlebih dahulu.
Ada 46 bidang tanah yang harus dibebaskan. Saat ini, proses pembebasan lahan masih dalam tahap apraisal.
“Progres saat ini persiapan lelang, setelah pembebasan lahan dilakukan langsung kami bangun,” terangnya.
Pada tahun lalu, DPU telah melakukan peninggian di ujung Jalan Gajah Semarang sepanjang 50 meter dari Simpang Arteri Soekarno-Hatta.
Titik itu menjadi prioritas karena merupakan wilayah cekungan. Peninggian ujung Jalan Gajah Semarang masuk dalam proyek normalisasi sistem pompa kandang kebo.
Pihaknya telah melakukan normalisasi saluran di Jembatan Sodor menggunakan u-ditch sedalam tiga meter agar di Jalan Gajah bisa mengalir lancar menuju pompa kandang kebo.
“Dahulu pakai gorong-gorong sering bumpet. Kami bongkar dan ganti biar lancar sampai di pompa kandang kebo,” tambahnya. (ksm)