Pemkot Gelar Penguatan Gugus Tugas KLA

Semarang, UP Radio – Pemerintah kota (Pemkot) Semarang berupaya melakukan berbagai langkah untuk meraih predikat utama atau pertama sebagai Kota Layak Anak tahun 2022 ini.

Salah satunya dengan menggelar Penguatan Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Semarang 2022 di Hotel Haris Semarang, Senin (21/2/22).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminnudin mengatakan, penguatan gugus tugas Kota Layak Anak (KLA) ini merupakan komitmen pemerintah kota Semarang untuk mewujudkan kota yang layak bagi anak-anak.

Advertisement

“Kegiatan kali ini sebagai upaya untuk mempersiapkan anak-anak dimasa depan, seperti yang disampaikan bapak Presiden tentang cita-cita bangsa Indonesia tahun 2045 sebagai tahun emas dalam rangka mempersiapkan anak anak kita menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” ujar Iswar, usai membuka acara.

Menurutnya, Pemkot Semarang tak hanya menargetkan raihan predikat utama Kota Layak Anak, namun melalui penguatan gugus tugas KLA ini sekaligus jadi ajang mempersiapkan anak-anak menjadi generasi lebih baik, memiliki kekuatan yang lebih prima lagi, memiliki inovasi dan kreatifitas.

“Dengan adanya program Kota Layak Anak ini, bersama DP3A kami ciptakan anak-anak yang mampu memiliki inovasi dan kreatifitas, memiliki kemerdekaan berpikir, dan kemerdekaan bergerak. Diharapkan mereka menjadi anak anak sehat dan kuat untuk membawa Indonesia semakin baik lagi,” kata Iswar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan bahwa perlu sinergi antar OPD yang terlibat dalam gugus tugas untuk mewujudkan Semarang sebagai Kota Layak Anak predikat utama.

Dalam gugus tugas KLA, lanjut Ulfi, telah dibentuk kelembagaan-kelembagaan yang berfokus pada lima klaster diantaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan serta perlindungan khusus yang menangani kasus KDRT perempuan dan anak.

“Jadi Dinas Pendidikan, akan berfokus mewujudkan sekolah ramah anak di semua sekolah di Semarang, dan dibuktikan dengan deklarasi Sekolah Ramah Anak. Begitu pula OPD lain, punya andil masing-masing mewujudkan Kota Layak Anak,” katanya.

Pihaknya berkomitmen mewujudkan Semarang sebagai Kota Layak Anak predikat Utama dengan berbagai rencana aksi. ”Ada program Sang Puan yang mengakomodir aspirasi dan memfasilitasi perempuan hingga tingkat kelurahan,” paparnya.

Ulfi menambahkan, rencana aksi untuk penggarapan wilayah percontohan kelurahan layak anak juga akan laksanakan tahun ini.

“Perlu dipikirkan mengenai penyesuaian dengan rencana tata ruang kota supaya bisa menjadi wilayah yang ramah anak. Selain itu fasilitas Ramah Anak belum optimal (Ruang Bermain Ramah Anak/bersertifikat masih satu, Rumah Ibadah Ramah Anak, Day care). Jika semua terealisasi, maka predikat utama Kota Layak Anak bisa diraih kota Semarang,” jelasnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement