Wonosobo, UP Radio – Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo membuat wilayah tersebut berstatus PPKM Level 3, mulai Selasa (15/2/2022). Meski demikian, masyarakat diimbau agar tidak panik, namun tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan kenaikan status dari PPKM Level 2 menjadi Level 3 tersebut disebutkan dalam Instruksi Mendagri Nomor 10 Tahun 2022. Menurutnya, per 15 Februari 2022, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 577 orang.
Lebih lanjut Afif menegaskan, peningkatan status tersebut harus diimbangi dengan strategi yang tepat guna menurunkannya. Cara yang akan ditempuh, antara lain dengan penggalakkan kembali operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di area publik, seperti alun-alun, pasar. dan tempat wisata.
Selain itu, pihaknya akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yakni dengan membuka Pusat Vaksinasi, yang melayani kebutuhan semua jenis dan tahapan vaksin di RSUD Setjonegoro, setiap hari.
“Kalau kita rasakan, saat ini masyarakat sudah banyak yang abai dengan prokes. Untuk itu, mari kita ingatkan kembali masyarakat agar lebih waspada mencegah penyebaran covid dengan penerapan prokes. Selain itu, vaksinasi juga harus lebih optimal pelaksanaannya, dalam menjangkau masyarakat yang belum menerima vaksin,” tegasnya, pada acara Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo, di Ruang Rapat Mangunkusumo Setda Wonosobo, (17/2).
Afif memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo akan menyiapkan tempat tidur, oksigen dan obat-obatan pasien Covid-19, pada seluruh rumah sakit di Wonosobo. Namun, hanya pasien dengan gejala sedang dan berat yang akan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adapun penderita Covid-19 dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri, atau jika tempat tinggal pasien tidak memenuhi syarat klinis, maka pasien dapat melakukan isolasi di rumah karantina di BLK Wonosobo, dengan kapasitas 41 unit tempat tidur.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengharapkan, testing dan tracing dapat ditingkatkan, sehingga potensi kasus terpapar Covid-19 dapat diketahui dan ditangani lebih awal. Dengan begitu, potensi penularan pada kelompok komorbid, seperti anak-anak dan lansia, dapat dihindari. (hum)