Pekalongan, UP Radio – Memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan bantuan berupa 1 unit mobil ambulance, karoseri dan peralatan medis kepada RSUD Kesesi-Pekalongan dengan nilai donasi Rp 739,9 juta dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Pelaksanaan kegiatan CSR yang sama juga telah dilakukan di berbagai kota di Indonesia tersebut sebagai bentuk komitmen dan kepedulian pasar modal untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi dan mencegah perluasan pandemi COVID-19 di Indonesia serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan yang digelar di kota Pekalongan, Jawa Tengah ini dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hindun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, Direktur RSUD Kesesi, Ryan Ardana Putra, Kasubag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK-Tegal, Donny Vika Permana, dan Direktur Utama KSEI selaku Pengarah Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Uriep Budhi Prasetyo.
Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan, ketersediaan ruang perawatan merupakan salah satu kendala utama ketika kondisi pandemi mencapai puncaknya.
”Kami melihat keberadaan RSUD Kesesi yang baru diresmikan ini menjadi sangat penting sebagai salah satu langkah antisipasi. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan SRO untuk berpartisipasi mendukung pengadaan mobil ambulance di RSUD Kesesi sebagai bagian dari program CSR HUT 44 pasar modal Indonesia,” tambahnya.
Direktur RSUD Kesesi, dr. Ryan Ardana menyambut baik dan mengapresiasi bantuan transportasi berupa ambulans dari SRO untuk RSUD Kesesi. Pemberian bantuan ambulance dari pasar modal pastinya sangat bermanfaat untuk penanganan operasional di RSUD Kesesi yang baru diresmikan ini.
”Bantuan ini diluar ekspektasi kami, karena ambulance yang diberikan adalah ambulans terbaik di kabupaten Pekalongan yang dilengkapi dengan mini ICU.” Papar Ryan Ardana.
Ia berharap langkah kerjasama seperti ini dapat diikuti oleh banyak perusahaan dan instansi lainnya. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada pasar modal atas pemberian bantuan medis lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Pekalongan, Hindun sangat mengapresiasi ketepatan waktu atas pembangunan RSUD Kesesi.
“Kami juga sangat berterimakasih atas support dari pasar modal kepada RSUD Kesesi Pekalongan yang baru diresmikan ini dengan pemberian mobil ambulance yang sangat lengkap fasilitasnya, dan pastinya sangat bermanfaat untuk melayani masyarakat di Pekalongan. Semoga pasar modal Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang dan berperan penting dalam peningkatan perekonomian Indonesia” ungkap Hindun.
Hal senada juga disampaikan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mobil ambulance ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan operasional di Rumah Sakit, hal ini sangat mendukung percepatan mobilisasi pasien COVID-19, khususnya untuk Rumah Sakit yang baru terbentuk seperti RSUD Kesesi.
“Sebelumnya sudah ada 2 RSUD di Pekalongan, yaitu di Kajen dan Kraton, dengan didirikannya RSUD Kesesi ini, merupakan salah satu visi kami dalam memberikan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat Pekalongan. Semoga dengan pemberian bantuan dari pasar modal untuk kabupaten Pekalongan, dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk masyarakat Pekalongan dan berkah untuk pasar modal.” Imbuh Fadia.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-44 pasar modal Indonesia. Dana CSR telah terkumpul sejak Agustus 2021 bertepatan dengan perayaan HUT ke-44 pasar modal Indonesia. Biaya yang digunakan untuk kegiatan CSR diperoleh dari pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2021 dan 30 Desember 2021.
Selain itu, SRO juga menerima dana dari 92 donatur yang terdiri dari pelaku industri pasar modal Indonesia, antara lain perusahaan tercatat, perusahaan efek dan pihak lain. Hingga 30 Desember 2021, total dana yang terkumpul mencapai Rp66,48 miliar, yang terdiri dari Rp40,92 miliar dari pendapatan transaksi bursa dan jasa kustodian sentral, Rp25,16 miliar dari donasi dana dan Rp394 juta donasi dalam bentuk natura dari pelaku pasar modal Indonesia.
Mengemban amanah untuk mengalokasikan dana tersebut, SRO dengan dukungan OJK, menyelenggarakan kegiatan CSR secara berkesinambungan untuk penanggulangan COVID-19 hingga saat ini. Hal ini sesuai dengan tema HUT ke-44 yaitu ‘Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi’, yang mengusung semangat untuk memulihkan kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain sentra vaksinasi, donor darah dan donor plasma konvalesen, gerakan oksigen untuk Indonesia, pemberian bantuan kepada tenaga pemulasaraan jenazah COVID-19, pemberian santunan kepada ahli waris tenaga. (shs)