Semarang, UP Radio – Seluruh taman aktif di Kota Semarang ditutup selama momen perayaan Tahun Baru, yakni mulai 31 Desember 2021-1 Januari 2022.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, penutupan taman aktif sesuai instruksi Wali Kota Semarang terkait perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Penutupan taman aktif dilakukan demi meminimalkan kerumunan yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19. 
Terlebih, telah diprediksi adanya gelombang ketiga lonjakan Covid-19.
“Jangan sampai terulang kembali kejadian tahap kedua (Covid-19,Red) yang melonjak tinggi seperti kemarin. Makanya pemerintah menginstruksikan kepada Kepala Dinas agar tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan, misalnya dengan mengantisipasi dengan penutupan taman-taman, ” ujar Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali.
Menurutnya, Pemerintah telah mengantisipasi kerumunan dengan menutup taman aktif di Kota Semarang mulai dari tanggal 25 Desember 2021 kemarin sampai 2 Januari 2022.
Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat, Disperkim telah memasang informasi melalui MMT di setiap taman aktif, di antaranya di Taman Simpanglima, Taman Indonesia Kaya, Taman Tugu Muda, dan taman aktif lain milik Pemerintah Kota Semarang.
“Semua taman aktif di kota Semarang, ada 89 di Kota Semarang ditutup. Yang sering dipakai seperti TIK, Taman Pandanaran walau pun kecil sering dipakai, Banget ayu, Meteseh, Mijen, Sumurejo Gunungpati. Itu yang sering dipakai sudah dipasangi pemberitahuan penutupan taman, ” kata Ali.
Menurut Ali setiap kegiatan di taman harus melalui prosedur yang ada, yakni mendapat izin dari Polrestabes dan Satgas Covid-19 jika gelaran besar dilakukan.
Pihaknya juga telah membentuk tim pengawasan taman aktif yang nantinya berkeliling untuk memastikan tidak ada kerumunan selama perayaan tahun baru di taman-teman kota.
“Kita ada penjaga, kita mengerahkan penjaga-penjaga tersebut di taman aktif tersebut. Kita melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, kita arahkan,” tambahnya. (ksm)
