Semarang, UP Radio – Permasalahan terkait proses atau teacher centered learning berdampak pada kemampuan pemahaman konsep maupun kemampuan matematis siswa.
Dalam pembelajaran geometri, siswa sering mengalami kesalahan ketika menyelesaikan permasalahan kekongruenan dan kesebangunan. Selanjutnya, kesulitan siswa dalam materi transformasi adalah ketika siswa menemukan permasalahan transformasi untuk bangun yang kompleks.
Kesulitan ini terjadi karena pembelajaran yang berpusat pada guru. Siswa menjadi pasif dan sangat tergantung kepada guru serta siswa tidak diberi kebebasan dan tanggung jawab dalam mengembangkan pengetahuannya.
Hadir dalam diskusi kepala dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Ketua LPPM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr Seno Warsito MPd serta peserta Realistic Mathematics Smart Camp (23/12).
Gunawan Saptogiri menuturkan, urgensi kegiatan pengabdian ini memberikan kesempatan guru dalam mengeksplorasi kearifan lokal di Jawa Tengah sebagai konteks pembelajaran matematika.
“Guru dapat membentuk tahapan perkembangan pemahaman siswa dalam memperlajari geometri serta membentuk learning trajectory dalam belajar dari tahap informal hinggal formal,” kata Gunawan.
Menurut Gunawan kearifan lokal Indonesia lainnya dapat dieksplorasi dan dikembangkan sebagai konteks dalam pembelajaran matematika lebih bermakna yang dapat membantu siswa tidak hanya belajar matematika tetapi untuk lebih mengetahui dan memanfaatkan budaya/kearifan lokal serta memberikan wawasan kepada siswa bahwa belajar matematika tidak hanya tentang rumus, kalkulasi, atau menghafalkan, tetapi juga matematika merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Lain halnya dengan Dr Muhtarom tim pengabdian menjelaskan tujuan program Pengabdian Masyarakat berbasis Hasil Penelitian PTS Realistic Mathematics Smart Camp diantaranya pelatihan penguatan digitalisasi pembelajaran berbasis kearifan lokal memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru matematika MGMP Kota Semarang.
“Mendesain digitalisasi bahan ajar pembelajaran berbasis kearifan lokal. Kedua digitalisasi media pembelajaran interaktif pembelajaran berbasis kearifan lokal. Ketiga, pendampingan Joyful Learning menggunakan pendeketan Realistic Mathematics Education. Penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat Realistic Mathematics Smart Camp: Pelatihan Penguatan Digitalisasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal dikembangkan sebagai implementasi hasil penelitian unggulan Universitas PGRI Semarang,”ucap Muhtarom.
Manfaat pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat berbasis Hasil Penelitian PTS Realistic Mathematics Smart Camp: Pelatihan Penguatan Digitalisasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, maka guru matematika mampu mendesain bahan ajar pembelajaran secara digital berbasis kearifan lokal.
Mitra sasaran dalam program Pengabdian Masyarakat berbasis Hasil Penelitian PTS dengan judul: Realistic Mathematics Smart Camp: Pelatihan Penguatan Digitalisasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal adalah guru matematika yang tergabung dalam MGMP SMP Kota Semarang yang berjumlah 31 guru. (pai)