Semarang, UP Radio – Maraknya kasus hilangnya uang nasabah di sejumlah daerah akibat adanya skimming mengharuskan perbankkan melakukan upaya preventif dengan meningkatkan patroli cyber untuk mengantisipasi aksi Skimmer.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Hamid Ponco Wibowo mengatakan sampai saat ini, belum ada laporan dari masyarakat yang menjadi korban dari skimming di wilayah Jawa Tengah, namun demikian setiap bank diminta melakukan antisipasi.
“Bank bersama Kepolisian harus berkoordinasi untuk meningkatkan pengamanan dengan meningkatkan intensitas Patroli tim Cyber ATM khususnya di lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang rawan aksi skimming,” ungkap Hamid Ponco Wibowo di Semarang (22/3).
Selain meningkatkan Patroli tim Cyber ini, Hamid juga menuturkan adanya sejumlah strategi pengamanan lain diantaranya dengan rutin melakukan penambahan perangkat pengamanan pada tombol ATM serta juga pemasangan tambahan microchip pada setiap kartu ATM.
“Namun untuk alternative terakhir penambahan microchip dinilai belum memungkinkan diterapkan dalam waktu dekat karena dirasa masih sangat mahal dana yang harus dikeluarkan pihak Bank,” tambahnya.
Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat agar tidak menjadi korban dari tindakan skimming, ia memberikan sejumlah tips, diantaranya jika bertansaksi menggunakan kartu debit, agar memilih mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang dekat dengan bank bersangkutan. Di samping itu, secara periodik selalu mengganti nomor identitas rahasianya (PIN). (shs)