Semarang, UP Radio – Vaksinasi siswa usia 6 – 12 tahun disambut baik oleh sejumlah orang tua atau wali siswa. Mereka antusias menunggu jadwal vaksinasi anak-anaknya.
Orang tua siswa SD Lamper Kidul 02, Tutuk Carita mengatakan, sangat mendukung vaksinasi anak usia 6 – 12 tahun. Program vaksinasi ini akan lebih memberikan rasa tenang bagi orang tua ketika anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
Dia berharap, anaknya bisa segera mendapatkan jadwal vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dia pun siap mengantarkan anaknya sekaligus mengedukasi agar tidak takut disuntik.
“Saya sangat setuju dengan program vaksinasi anak. Ini yang saya tunggu selama ini. Semoga bisa segera normal kembali,” ucapnya, Sabtu (18/12).
Dengan adanya vaksinasi, Tutuk ingin PTM bisa kembali normal seperti sebelum pandemi. Pasalnya, sejak anaknya duduk di bangku SD belum pernah mengikuti pembelajaran tatap muka. Anaknya belum pernah tahu lingkungan sekolahnya.
“Anak saya saat ini kelas 2. Dari kelas 1 hingga kelas 2 belum pernah tatap muka karena yang ikut PTM baru kelas 4, 5, dan 6. Jadi, anak saya belum pernah ke sekolah, belum mengenal dekat teman-temannya,” ujar Tutuk.
Orang tua siswa SD Supriyadi, Sigit Hermawan juga sangat mendukung vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun.
Senada dengan Tutuk, dia juga berharap, PTM bisa kembali normal dengan catatan ada konsistensi dari Satgas Covid-19 dan Dinas Pendidikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Pihak sekolah juga diharapkan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, PTM di sekolah anaknya sudah diberlakukan setiap hari dengan pergantian waktu setiap kelasnya.
“Kalau Satgas Covid-19 oke, ya saya tentu mendukung PTM bisa kembali diterapkan secara normal,” terangnya.
Ditambahkan, sekolah dimana anaknya menimba ilmu telah diadakan vaksinasi oleh Puskesmas Tlogosari Kulon bagi siswa, termasuk anaknya yang baru berusia 10 tahun dua bulan.
“Anak saya kelas 5 usia 10 tahun lebih dua bulan sudah divaksin Senin kemarin. Saya mengantarnya dan anak saya sangat senang bisa divaksin,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dialami buah hatinya pasca mengikuti vaksinasi. Dia berharap, dosis kedua nantinya bisa diberikan sesuai dengan jadwal yakni 28 hari setelah dosis pertama. Pemerintah diharapkan benar-benar menyiapkan logistik vaksin secara memadai mengingat jumlah anak usia 6 – 11 tahun cukup banyak.
“Alhamdulillah, anak saya tidak mengalami gejala apa-apa pasca divaksin. Cuma, dia mengaku sedikit kemeng saja,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun diperkirakan mulai 21 Desember sesuai arahan Wali Kota Semarang. Saat ini, Dinas Kesehatan sedang mrnyelesaikan program BIAS (bulan imunisasi anak sekolah).
“Pelaksanaan BIAS dan vaksinasi Covid-19 ini dibedakan untuk antisipasi jika nantinya terjadi KIPI bisa diklasifikasikan apakah KIPI BIAS atau KIPI vaksin Covid-19,” terangnya.
Sementara ini, pihaknya juga masih menunggu distribusi logistik vaksin Covid-19 Sinovac untuk vaksinasi anak dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Prinsipnya, kami sudah siap SDMnya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 usia 6+,” tambahnya. (ksm)