Semarang, UP Radio – PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada setiap nasabah ditengah ketatnya persaingan industry perbankan.
Pemimpin Cabang BNI Karang ayu Semarang Yakup Azwir mengungkapkan BNI telah siap menghadapi perubahan yang berkembang diantaranya memberikan kemudahan bagi nasabah dengan memanfaatkan tehnologi Digitalisasi dan mobile banking.
”BNI siap menghadapi perubahan dengan memberikan kemudahan bagi nasabah diantaranya memanfaatkan digitalisasi tehnologi, mobile banking untuk mendukung program pemerintah guna percepatan pemulihan ekonomi,” ungkap Yakup Azwir saat menjadi narasumber dalam acara UP Corner di UP Radio (8/12).
Yakup mengungkapkan pula dukungan terhadap kebijakan percepatan pemulihan ekonomi ini juga dilakukan BNI dengan semakin menggalakkan eksport produk potensial bagi pengusaha local dengan memfasilitasi eksportir bertemu dengan buyers diluar negeri untuk bertransaksi.
“Bantuan bagi pengusaha yang akan melakukan ekspor ini tidak hanya sekedar memberikan bantuan pembiayaan semata tetapi juga juga bantuan terkait legalitas pengurusan ekspor bagi setiap calon eksportir,” terang Yakup.
Dengan fasilitas yang diberikan ini setiap calon eksportir bisa berhubungan dengan buyers potensial dari sejumlah negara diantaranya dari Singapura, Amerika, Hongkong, Tokyo, London dan Osaka Jepang yang menjadi negara tujuan eksport.
Sementara itu Pemimpin PT BNI SBE Semarang Djoko Tri Sulistijo mengungkapkan meski dalam 2 tahun terakhir terkena imbas Pandemi Covid-19, namun potensi UMKM yang ada di wilayah Semarang masih sangat besar.
“BNI sangat mendukung UMKM untuk bangkit kembali, secara kualitas saat ini menunjukkan pelaku usaha sudah mulai pulih,” kata Djoko.
Djoko menambahkan untuk membantu UMKM terus bertumbuh, BNI telah menyiapkan sejumlah produk pembiayaan bagi UMKM di bidang permodalan untuk pengembangan usaha. “BNI memiki produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pengusaha dengan bunga sebesar 6 persen, dengaan pinjaman dibawah Rp 100 juta tanpa menggunakan jaminan,” terang Djoko.
Dirinya Optimis kota Semarang bisa menjadi pintu ekspor bagi UMKM mengingat secara kelayakan di semarang memiliki pelabuhan yang bisa menjadi pintu keluar ekspor ke luar negeri. (shs)