Semarang, UP Radio – Saat ini masyarakat sangat bergantung pada Kebutuhan listrik untuk mendukung kehidupan maupun keperluan industri.
Namun bagi sebagian masyarakat ketersediaan listrik masih sering mengalami gangguan sehingga menghambat aktivitas sehari hari. Diantaranya di Yayasan Toha Al-Maqi Pondok Pesantren Nurul Yaqin Karangasem Sayung Demak
Menyikapi adanya gangguan tersebut Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas PGRI Semarang yang beranggotakan Drs Carsoni ST MT, Drs Slamet Supriyadi, Nur Aksin SAg MSI dan Agung Kristiawan ST MT berinisiatif mencari solusi untuk penyediaan listrik cadangan yang dapat digunakan oleh orang banyak.
Koordinator PKM UPGRIS Carsoni mengungkapkan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin yang memiliki 97 santri dan 13 orang pembimbing ternyata belum memiliki jaringan listrik cadangan.
“Pada saat ini daya listrik yang terpasang hanya dari PLN sebesar 900 Watt, sehingga jika terjadi giliran pemadaman listrik dari PLN para santri merasa kesulitan,” ujar Carsoni.
Menyikapi hal tersebut PKM Tehnik Mesin, Tehnik Sipil dan Tehnik Elektro UPGRIS melakukan pengabdian masyarakat dengan menyediakan, mengoperasikan dan merawat Generating-Set sebagai sumber listrik cadangan dengan daya 2 KVA.
“Setelah melalui diskusi dan wawancara dengan Ketua Yayasan dan para ustadz di pondok, PKM UPGRIS menetapkan prioritas menyediakan, mengoperasikan dan merawat Generating-Set (Genset) sebagai sumber listrik cadangan dengan daya 2 KVA,” tutur Carsoni.
Menurutnya dipilihnya bantuan Genset karena ruangan di Pondok pesantren tersebut cukup banyak, sehingga jika terjadi padam listrik saat pembelajaran akan sangat mengganggu proses belajar.
Selmentara itu, anggota tim PKM UPGRIS Nur Aksin mengatakan kegiatan ini sekaligus melaksanakan Dharma yang ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat yang melibatkan dosen progam studi Teknik Mesin serta mahasiswa.
“Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pengadaan sarana Listrik Cadangan (GenSet) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin juga memberikan pelatihan pengoperasian dan perawatan (alih teknologi) Gensets,” terang Nur Aksin. (shs)