Semarang, UP Radio – Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) bersama Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) menggelar kompetisi cepat tepat food bowl Quiz 2021.
Food Bowl Quiz 2021 akan mencari Tim terbaik di Indonesia yang selanjutnya akan dikirim ke Asean Undergraduate Bowl Quiz Competition.
Setiap tim peserta hatus mengikuti seleksi yang diujikan diantaranya peraturan pangan internasional dan nasional, sistem keamanan pangan yang meliputi GMP, HACCP hingga ilmu pangan dasar (biologi, fisik, kimia, mikrobiologi, analisis pangan, evaluasi sensori, dan nutrisi) dan ilmu pangan terapan (proses pengolahan dan pengawetan pangan, proses termal, pengemasan, sistem operasi dan industri pangan. 
Selama proses seleksi, setiap peserta selama pelaksanaan kompetisi wajib menggunakan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris.
Sistem Seleksi Lomba dimulai dari tingkat regional dimana tiga mahasiswa program studi teknologi pangan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Erwin Setiyawan, Alphin Hidayatulloh, serta Tania Widiastuti berhasil meraih juara satu dengan nilai 250, Universitas Katolik Soegijapranata dengan nilai 201 mrnjadi juara kedua dan Juara ketiga diraih Universitas Gadjah Mada dengan nilai 182.
Ketua program studi teknologi pangan UPGRIS Fafa Nurdyansyah menyampaikaan seluruh peserta harus mengikuti tahap seleksi pertama berupa tes tertulis yang dilaksanakan secara berkelompok.
“Banyaknya finalis yang akan masuk ke tahap semifinal sebanyak 12 tim yang terdiri dari 2 tim terbaik dari setiap regional dan 2 tim terpilih dari sistem wild card yang didiskusikan antar-SC HMPPI. Kami bersyukur tahu ini mahasiswa UPGRIS dari teknologi pangan berhasil raih juara pertama. Semoga memebrikan banyak motivasi bagi para mahasiswa untuk terus mengikuti kegiatan lomba hingga ke tingkat internasional,” tutur Fafa.
Kompetisi “food bowl Quiz” diselenggarakan oleh PATPI (Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia) tiap tahun.
“Syukur alhmdulillah UPGRIS bisa meraih juara 1 tingkat regional Jateng DIY. Berkompetisi dengan pesaing dari semua prodi teknologi pangan di Jateng DIY. Sehingga dalam waktu dekat akan dilanjutkan tingkat nasional hingga international,” tambah Fafa.
Sementara itu Rektor UPGRIS Dr Muhdi Upgris SH MHum mengaku bangga dengan capaian prestasi mahasiswa teknologi pangan UPGRIS menjadi juara 1.
“Semoga dengan capaian ini mampu memberikan pengalaman berlomba di tingkat internasional dan sukses. Prestasi ini menjadi buktu banhwa para mahsiswa UPGRIS di kala pandemi terus berinovasi mengikuti lomba. Karya mereka banyak yang telah menyumbangkan kepada masyarakat luas, ” kata Muhdi. (pai)
