Pekalongan, UP Radio – Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz serukan pada masyarakat untuk terus menggalakkan Gerakan Menabung sampah yang selanjutnya akan dijual di Bank Sampah.
Gerakan menabung sampah harus di mulai dari kantor kita masing-masing dan Insya Allah masyarakat akan meniru kita menabung di bank sampah. Pemerintah juga sudah berupaya menggalakan program gerakan 3 bulan yaitu pungut sampah, bersih TPA untuk terus ditingkatkan.
Dalam sambutannya dalam rangkaian kegiatan sepeda K-3 di Bank Sampah Kuripan Kertoharjo Pekalongan, Jum’at (9/3) Sekda kota Pekalongan Sri Rumingsih menjelaskan Komitmen Pemerintah Kota Pekalongan untuk bisa menyediakan lahan TPA regional bagi seluruh wilayah Kelurahan se-Kota Pekalongan.
“Dengan dibangunnya TPA regional masyarakat harus terus didorong agar peduli sampah, sampah dari rumah tangga di buang ke TPS 3R dan diharapkan sampai ke TPA hanya residunya saja yang tidak bisa terkelola”. Ujarnya.
Menurut Sekda pola pikir masyarakat akan kepedulian pengelolaan sampah tidak mudah dan harus mulai dari diri sendiri, mulai dari anak-anak sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Sistem 3 R (Reduce/mengurangi, Reuse/memanfaatkan, Recycle/mendaurulang kembali) harus ada dorongan untuk memotivasi sistem ini dimasyarakat agar lingkungan yang kita tempati bisa bersih dan sehat “. Kata Ruminingsih.
Terkait dengan Bank Sampah. Ruminingsih telah meminta pihak DLH untuk mendorong agar masing-masing OPD bisa bekerjasama dengan Bank Sampah dalam penanganan sampah dimasing-masing instansnya. Hasil sampah dari masing-masing OPD akan dijual ke Bank Sampah dengan masing-masing harga sudah ditetapkan.
Daftar harga bank sampah, Seperti plastik perkilogramnya dijual Rp. 2 ribu dibeli dari masyarakat Rp. 1.800, yang paling mahal tembaga biasa perkilonya Rp. 35 ribu baik ditabung maupun di jual di Bank Sampah. Agar Bank Sampah bisa berkelanjutan dan terus menghidupkan ke lingkungan lainnya seperti percontohan bank sampah di Kota Malang.
Direktur Bank Sampah Hermawan menambahkan pula dalam sebulan Bank Sampah bisa memproduksi hasil daur ulangnya mencapai lebih dari 10 ton sampah.
Sepanjang Tahun 2017 Bank sampah berhasil mengumpulkan sampah 34 ton dan tahun 2018 ini sampai dengan bulan Maret telah terkumpul sampah sebanyak 8 ton.
“Potensi sebetulnya banyak apalagi kalau posyandu bisa bergabung lebih baik lagi, kedepannya dengan banyaknya pihak yg terlibat akan bisa bermanfaat ke masyarakat” pungkasnya. (hms/shs)