Semarang, UP Radio – Peranan laboratorium, sebagai penunjang, dalam mengawal mutu penyelenggaran pendidikan, sangat dominan, utamanya untuk pendidikan berbasis keterampilan.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum mengatakan sebagai komponen penting dalam pendidikan tinggi, tata kelola laboratorium juga mencerminkan kualitas mutu perguruan tinggi.
“Dalam tata kelola laboratorium sangat dibutuhkan adanya kapasitas kelembagaan yang mampu meningkatkan kualitas penyelengaraaan pendidikan tingi di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS),” ungkap Muhdi saat workshop peningkatan kapasitas dalam rangka persiapan menuju akreditasi laboratorium secara daring dan luring di GP UPGRIS baru baru ini.
Workshop kali ini mengambil tema “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Menuju Akreditasi Laboratorium” Yang diikuti oleh seluruh kepala laboratorium dan laboran di lingkungan Universitas PGRI Semarang.
Dikatakan disetiap program studi, UPGRIS telah memiliki fasilitas laboratorium yang cukup memadai untuk melaksanakan pembelajaran praktikum dan penelitian.
“Hal ini dilakukan untuk mendorong Tim Pengembangan Laboratorium untuk mengadakan workshop peningkatan kapasitas dalam rangka persiapan menuju akreditasi laboratorium,” Jelas Muhdi.
Rektor juga berharap seluruh pengelola laboratorium di lingkungan UPGRIS dapat termotivasi untuk melakukan standarisasi, akreditasi dan sertifikasi termasuk menyiapkan semua instrumen pendukungnya.
Workshop kali ini menghadirkan Pembicara Dr Suheryanto MSi (Universitas Sriwijaya Palembang) mengusung materi Pentingnya akreditasi laboratorium, Drs Sudargo, (Sekretaris LPM UPGRIS) materi pentingnya audit mutu internal, Muniroh Munawar (Dekan FIP UPGRIS) dan Wawan Kurniawan (Kapala Laboratorium Fisika UPGRIS).
“Pimpinan akan terus mendukung upaya pengembangan sarana dan prasana khususnya laboratorium di UPGRIS. Perkembangan laboratorium di dunia pendidikan sangat pesat,” tambahnya. (pai)