Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menargetkan penambahan jurnal maupun prosiding yang terindeks di scopus (penyedia database jurnal).
Kepala Pusat Hilirisasi Hasil Penelitian dan Inkubator Bisnis, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Dr Achmad Buchori menyatakan, saat ini untuk publikasi scopus, UPGRIS masuk peringkat lima besar perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah.
“Tahun ini kami manargetkan bisa menambah lagi jurnal maupun prosiding yang terindeks scopus. Ini merupakan luaran beban kerja dosen maupun kenaikan pangkat dosen, sekaligus akreditasi program studi maupun perguruan tinggi,” kata Buchori usai seminar internasional yang diselenggarakan UPGRIS secara virtual, Minggu (10/10).
Seminar tersebut merupakan kali yang keempat yang diselenggarakan pihaknya. Menghadirkan 210 peserta dan 108 pemakalah.
Khusus pemakalah, mereka nantinya mempresentasikan artikel yang selanjutnya diulas oleh editor untuk menentukan layak tidaknya bisa masuk di pusat pangkalan data, baik di web of science atau scopus.
“Presentasi dan tanya jawab menggunakan Bahasa Inggris. Luaran berupa prosiding akan terindeks di scopus atau web of science. Untuk tema meliputi bidang hukum, ekonomi, politik dan pendidikan,” ujarnya.
Seminar ini menghadirkan akademisi dari sejumlah negara sebagai keynote speaker, yakni Belanda, Australia, Taiwan dan Prof Suwandi guru besar UPGRIS (Indonesia).
Pihaknya juga menggandeng enam perguruan tinggi mitra antara lain Universitas PGRI Yogyakarta, Universitas PGRI Madiun, Universitas PGRI Palembang, IKIP PGRI Pontianak, STIE Sukabumi dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
“Masing-masing dari perguruan tinggi tersebut turut mengirimkan pemakalah. Sekaligus ikut mengulas dan menyeleksi artikel yang layak bisa dipublikasikan di web of sicence atau scupus,” pungkasnya. (pai)