Semarang, UP Radio – Kawasan Taman Simpang Lima Semarang menjadi salah-satu jalan yang sering terendam air karena terkena limpasan air saat musim hujan.
Bahkan, beberapa waktu lalu, kawasan yang menjadi pusat keramaian Kota Semarang ini lumpuh karena saluran drainase tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi.
Agar hal serupa tidak kembali terjadi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengantisipasinya dengan membangunkan saluran gendong.
Kasie Pengelolaan dan Pengembangan Drainase DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashar mengatakan, nantinya, saluran ini dibangun memutar sepanjang Lapangan Pancasila agar bisa menampung air saat curah hujan tinggi.
Adapun anggaran untuk pembangunannya drainase ini mencapai Rp 753 juta.
“Kawasan ini sempat tergenang beberapa waktu lalu karena curah hujan berada di puncaknya, air ke saluran terambat. Mumpung masih musim kemarau pembangunan saluran coba dioptimalkan,” katanya, belum lama ini.
DPU sengaja memperbesar tampungan sementara yang ada. Semakin besar tampungan diharapkan tidak terjadi lagi genangan air di jalan.
Nantinya saluran gendong ini untuk menampung air dari jalan raya saat terjadi hujan, lalu dialirkan melalui melalui inlet menuju ke saluran utama eksisting berada di bawah trotoar yang mengitari lapangan.
“Saluran gendong ini akan mampu memaksimalkan kinerja saluran dan pompa yang ada di subsistem Simpang Lima. Sehingga, saat terjadi curah hujan cukup lebat, Simpanglima sebagai pusat Kota Semarang tidak lagi tergenang,” harapnya.
Ia menjelaskan jika saluran gendong dilakukan melalu lelang dengan anggaran peningkatan saluran drainase perkotaan sebesar Rp 753 juta serta ditargetkan bisa selesai pekan ketiga September 2021 mendatang atau saat musim hujan bisa berfungsi secara maksimal. (ksm)