Semarang, UP Radio – Cuaca Buruk yang dialami saat ini telah menyebabkan pasokan kebutuhan pokok dan bahan bakar di kawasan karimun jawa mengalami hambatan akibat tingginya gelombang laut. Bahkan sejak dua minggu terakhir stok BBM dan Elpiji di Karimun jawa sudah semakin menipis.
Menanggapi fenomena cuaca buruk yang selalu terjadi setiap tahun khususnya di puncak musim hujan ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada PT Pertamina supaya segera membangun tempat penyimpanan BBM untuk menyikapi kelangkaan pasokan yang terjadi di Pulau Karimunjawa, Jepara.
Ganjar melihat pasokan BBM menuju Karimunjawa kerap telat lantaran terkena imbas anomali cuaca yang sangat ekstrem. Bahkan diperkirakan kondisi cuaca yang tidak menentu ini telah menyebabkan sedang stok BBM di Karimunjawa saat sudah habis.
“Saya nggak tahu itu, soal teknisnya biar Pertamina yang menghitung. Tapi ya itu jangka panjangnya harus ada bungker,” ujar Ganjar, di Semarang (31/1).
Menurut Gubernur, Pembuatan bungker BBM menjadi opsi bagus supaya pasokan bahan bakar di Karimunjawa tetap lancar dan terkendali. Ganjar memastikan pengiriman stok BBM saat ini segera dilakukan sembari menunggu informasi cuaca dari BMKG.
“Sudah dikoordinasikan dengan Pertamina, besok dipastikan sudah dikirim. Ini sudah proses pengiriman, mestinya hari ini, tapi karena menurut BMKG cuaca di perairan Karimunjawa tidak mendukung, sehingga besok baru bisa dikirim. Mudah-mudahan besok cuacanya bagus,” tandasnya.
Seperti diketahui, cuaca buruk membuat aktivitas laut di perairan Jepara menurun. Hal ini mengakibatkan tersendatnya pengiriman BBM ke Pulau Karimunjawa. Selain itu, nelayan pun tak berani melaut karena gelombang tinggi bisa mencapai ketinggian 2,5 meter dengan cekepatan 10-20 knot. (shs)