Semarang, UP Radio – Memasuki usia ke-5 Windu atau memasuki usia 40 tahun menjadi ukuran kedewasaan dalam sebuah pengalaman, namun bagi sebuah perguruan tinggi masih tergolong usia muda.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum menyebutkan meski masih tergolong muda namun di usia ke-40 UPGRIS telah tumbuh dan berkembang hingga mampu mencapai raihan prestasi yang membanggakan.
“Di ulang tahun ke-40 ini mampu meraih prestasi yang membanggakan menjadi perguruan tinggi penerima hibah penelitian terbaik untuk klaster utama di Jawa Tengah wilayah 6 menjadi peringkat 1 dan peringkat 7 secara nasional untuk program pengabdian masyarakat,” kata Muhdi dalam sambutannya saat pembukaan peringatan Dies Natalis ke-40 Universitas PGRI Semarang, di kampus 4 UPGRIS, Selasa (8/6/2021).
“Alhamdulillah kita juga memperoleh hibah dalam kompetisi kampus merdeka UPGRIS juga masuk dalam liga 2 perguruan Perguruan Tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai 12 ribu mahasiswa. Dalam program ini kita mendapat dana hibah senilai Rp 2,3 M untuk memacu implementasi program kampus merdeka – merdeka belajar,” terang Muhdi.
Muhdi mengungkapkan selama masa pandemi ini banyak melakukan pembatasan kegiatan termasuk proses belajar mengajar dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring. Namun demikian seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi yang semakin dinamis saat ini UPGRIS mengaku siap untuk bisa menggelar perkuliahan tatap muka.
“Menyongsong rencana diberlakukan pembelajaran tatap muka, kita melakukan uji coba dan Alhamdulillah selama tiga Minggu uji coba bisa berlangsung dengan baik. Insyaallah pada semester depan kuliah bisa dilaksanakan secara tatap muka terbatas,” kata rektor.
Perkuliahan di Semester depan nantinya akan menggunakan sistem Hybrid dimana akan diikuti secara tatap muka terbatas dan sebagian mahasiswa lainya akan mengikuti secara daring.
“Semester depan akan aktif mulai akhir bulan Agustus atau diawal September, mudah-mudahan kondisi sudah sangat bagus dan kami akan menyiapkan model pembelajaran tatap muka hibrid,” harapnya.
Pada acara pembukaan peringatan dies natalis tersebut juga dilaksanakan acara penanaman 50 tanaman buah di berbagai lokasi di komplek kampus 4 UPGRIS dan peninjauan asrama baru Mahasiswa UPGRIS.
“Dipilihnya tanaman buah diharapkan dapat menjadi peneduh dan sekaligus bisa memberikan manfaat dimasa mendatang yang sesuai dengan tema peringatan dies natalis ke-40 Universitas PGRI Semarang yang mengambil tema ‘UPGRIS Semakin Bermakna’, ” pungkas Muhdi. (shs)