Indeks Harga Properti Komersial Kota Semarang Tumbuh Melambat

Semarang, UP Radio – Indeks harga properti komersial triwulan ketiga di kota Semarang tercatat sebesar 109,22, naik 0,09 persen dibanding triwulan sebelumnya atau 0,05 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengungkapkan Kenaikan harga secara triwulanan didorong oleh meningkatnya rata-rata harga jual apartemen dan rata-rata harga sewa kamar hotel seiring dengan meningkatnya tingkat hunian.

“Kenaikan harga sewa kamar hotel dan harga jual apartemen saat ini juga mendorong pertumbuhan harga properti secara tahunan,” ungkap Ponco.

Advertisement

Indeks pasokan properti komersial tercatat sebesar 101,36, naik sebesar 0,12 namun lebih stabil dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kenaikan indeks secara tahunan didorong oleh meningkatnya pasokan apartemen sebesar 4,76% (yoy) dan kamar hotel sebesar 12,83% (yoy).

Indeks permintaan properti komersial tercatat sebesar 104,37, naik sebesar 0,20 persen (qtq) atau 1,92 persen  (yoy).

“Kenaikan permintaan secara triwulanan terutama didorong oleh meningkatnya tingkat hunian kamar hotel sebesar 4,97% (qtq), diikuti oleh meningkatnya permintaan apartmen sebesar 2,33% (qtq). Sementara itu, kenaikan secara tahunan terjadi pada segmen perhotelan sebesar 17,87% (yoy) dan apartemen sebesar 17,56% (yoy),” tambahnya.

Penyaluran kredit konsumsi tercatat meningkat sebesar 9,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 8,86% (yoy). Kredit kepemilikan flat/apartemen tipe menengah mengalami pertumbuhan sebesar 35,51% (yoy) pada triwulan IV 2017. (rls/shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement