Semarang, UP Radio – Pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan, tak terkecuali Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
UKM memiliki peran penting dalam mempertahankan perekonomian bangsa, dimana UKM mampu menyerap 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja dan menyumbang sebesar 60,34% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Mendukung sektor UKM untuk bersaing di dunia digital, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Semarang, Senin (03/05/2021).
Kepala Cabang JNE Semarang Wahyu Sangerti mengungkapkan, webinar online ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi UKM di Indonesia, khususnya di Semarang dapat untuk berbagi ilmu dan mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
“JNE Semarang terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan dengan menerapkan beberapa point yaitu sinergi dan koloborasi, kerja sama dengan berbagai pihak yang JNE percaya merupakan kunci kesuksesan di tengah industri 4.0, lalu adaptasi dan inovasi, yaitu selalu optimis dengan setiap situasi yang sedang dihadapi dan senantiasa mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang yg ada,” jelas Wahyu
Upaya bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam melakukan gerakan kemanusian juga dilakukan oleh JNE Semarang. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Yayasan Anne Avanti.
Menurut Wahyu, JNE berperan sebagai perusahaan logistik yang membantu mendistribusikan APD gratis keseluruh Indonesia.
“Tidak hanya itu, JNE Semarang juga kerap melakukan gerakan sosial rutin berupa santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, terutama saat bulan Ramadhan,” tambahnya.
Sementara itu, Founder dan CEO Naruna Roy Wibisono, yang hadir dari perwakilan UKM Kota Semarang membeberkan beberapa tips dalam berjualan di era digital.
Riset, strategi pemasaran yang tepat, serta story telling brand terbukti membuat Naruna sebagai brand keramik untuk tableware dan woodenware asli Semarang ini lebih menonjol dibanding kompetitor. Bahkan selama pandemi, omset Naruna dapat naik 12 kali lipat.
“Pelaku usaha harus memiliki konten dan cerita yang kuat dalam narasi saat serta terus memberikan edukasi dan informasi serta kelebihan seputar produk kepada para calon pelanggan. Metode pemasaran story telling tersebut juga harus didukung dengan riset terkini dan mengedepankan kualitas produk. Hal ini terbukti membuat penjualan Naruna selalu meningkat,” tutur Roy.
Ada yang spesial di acara webinar JNE Ngajak Online 2021 yang kali ini hadir di Kota Semarang, yaitu hadirnya sosok Wanita Inspiratif Indonesia Anne Avantie, yang sudah 30 tahun meniti karir di dunia fesyen Indonesia. Anne juga aktif bergerak di dunia kerja sosial lewat Yayasan Kasih Bunda yang menangani anak-anak penderita hidrocephalus. Sosok Anne Avantie juga masuk jajaran 48 Heroes of Philanthropy di kawasan Asia versi majalah bisnis Forbes.
Ia menyampaikan bahwa kolaborasi atau kerjasama yang baik dengan berbagai pihak itu akan melahirkan berkah yang bisa dibagikan kepada banyak orang lain. Menurutnya, memiliki hubungan yang baik dengan orang sekitar itu juga termasuk modal. Selain itu, sudah semestinya bagi pemiliki usaha untuk pandai dalam memaksimalkan setiap kanal penjualan untuk mempromosikan produk kepada publik dan calon pelanggan.
Pada kesempatan ini Anne juga menghimbau para UKM untuk terus fokus dalam membangun usaha yang tidak hanya terfokuskan menjadi brand terkenal, tapi juga fokus menjadi sebuah bisnis dan usaha yang menghasilkan suatu hal yang bermanfaat bagi sesama, baik secara internal maupun eksternal nya.
“Memulai itu lebih sulit daripada menjalankan usaha. Yang sulit itu bagaimana kita harus memiliki stamina dan strategi pemasaran yang tepat bisa dilakukan pada brand atau bisnis kita. Dan, bekerjalah sesuai passion atau bakat kalian sehingga kalian bisa enjoy dalam menjalankan usaha,” pungkas Anne. (shs)