Semarang, UP Radio – Tanggal 2 Mei, selain menjadi Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang juga diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Momentum peringatan Hardiknas kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 ini menjadi nilai plus dan minus bagi dunia pendidikan.
Salah satu hikmah pandemi Covid-19 bagi dunia pendidikan yakni siswa dipaksa belajar secara online. Saat ini semua jenjang pendidikan sudah merasa familiar dengan pengajaran daring.
Hal yang menjadi fokus pada kondisi new normal yaitu bagaimana dunia pendidikan bisa mengombinasikan pembelajaran luring dan daring.
Pembelajaran tatap muka harus mulai diterapkan agar peserta didik yang masih dalam masa pertumbuhan memiliki jaringan teman dan pengembangan budaya diri.
“Bayangkan kalau hanya di rumah saja, hanya dengan ayah dan ibu, mereka secara edukasi pengembangan diri dan attitude beda dengan generasi sebelumnya,” papar Hendi, sapaannya.
Maka, saat ini uji coba pembelajaran tatap muka mulai dilakukan di Kota Semarang. Hendi ingin PTM dapat diterapkan secara serentak pada Juli mendatang.
Disamping memersiapkan PTM, Dinas Pendidikan Kota Semarang berupaya mendorong para guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dengan berbagai macam kegiatan antara lain workshop, bimbingan teknis, dan karya ilmiah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri berharap dengan berbagai kegiatan tersebut guru bisa menyesuaikan sistem pembelajaran di tengah kehidupan normal baru. (ksm)