BI Fasilitasi Pameran UMKM Unggulan untuk Tembus Pasar International

Semarang, UP Radio – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jateng, kembali menggelar UMKM Gayeng, mulai 28 April sampai 2 Mei 2021 di dua negara, yakni Indonesia dan Singapura dengan tema“ UMKM Gayeng Monco Negoro: Artisan Jawa Tengah Go Internasional”.

Kepala Perwakilan BI Jateng, Pribadi Santoso mengatakan, inovasi penyelenggaraan pameran di dua negara digelar untuk mendorong perluasan akses pasar UMKM Jateng, baik dari sisi domestik maupun pasar ekspor.

“UMKM peserta pameran merupakan hasil kurasi dari 1200 UMKM yang mendaftar sejak bulan Maret lalu dan telah dipilih 24 UMKM untuk mengikuti pameran di Singapura dan 28 UMKM yang ikut di Mall Paragon Semarang,” terang Pribadi Santoso usai pembukaan Pameran (28/4).

Advertisement

UMKM pilihan ini, lanjut Pribadi Santoso, menggelar produk mereka seperti Fashion, kerajinan, Batik, makanan dan perhiasan yang siap bersaing di pasar luar negeri.

“Tidak hanya sekedar menjual produk saja, pameran kali ini setiap UMKM juga telah mendapatkan berbagai pembekalan mulai dari eksportkshowcase/pameran, capacity dan competency building, businessmatching, hingga fasilitasi financing dengan lembaga terkait,” jelasnya.

Pribadi Santoso menyebutkan, memajukan UMKM sebagai salah satu sumber kekuatan perekonomian baru, diperlukan sinergi yang kuat serta kolaborasi berkesinambungan lintas institusi dan lembaga.

“Oleh karenanya kami, senantiasa merangkul seluruh stakeholders serta masyarakat untuk bersama-sama memajukan UMKM Jawa Tengah agar dapat naik kelas dan menjadi kebanggaan bangsa,” ujarnya.

Untuk pameran di Suntec City Mall Singapura telah dimulai sejak tanggal 16 April sampai 23 Mei 2021, serta di Mall Paragon Semarang mulai tanggal 28 April sampai 2 Mei 2021.

“Adapun hasil yang didapat selama pameran di singapura bukan hanya transaksi selama pameran tapi juga dicatat adany dua transaksi preorder dengan volume yang cukup besar,” Tambah Pribadi.

Sementara itu Anggota komisi XI DPR RI Mustofa sangat mengapresiasi upaya Bank Indonesia yang terus mendorong tumbuhnya UMKM melalui pameran tingkat international

“Selama ini kesulitan yang dihadapi UMKM adalah sulitnya membuka akses pasar. Melalui pameran ini akses pasar telah dibuka dengan melibatkan duta besar sebagai perwakilan negara Indonesia,” katanya.

Muustofa juga menambahkan, selain menyediakan akses pemasaran pemerintah juga harus membantu pelaku usaha dengan memberikan pelatihan managemen dan pembukuan yang selama ini juga menjadi kendala bagi UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement