Berburu Kuliner Buka Puasa Khas Pedesaan di Kampung Jawi

Semarang, UP Radio – Aktivitas di Kampung Jawi, Kelurahan Sukorejo, Gunungpati terlihat ramai menjelang berbuka puasa. Kampung Jawi merupakan satu diantara sejumlah desa wisata di Kota Semarang yang menjadi jujukan berwisata malam.

Pengunjung dari berbagai wilayah berdatangan untuk menikmati buka puasa di pusat kuliner tersebut.

Ada beragam makanan khas di Kampung Jawi, diantaranya sego kluban, nasi koyor, garang asem, sego megono, pecel, sate, kupat tahu, dan lain sebagainya.

Berbagai jenis minuman juga tak kalah banyak antara lain es campur, bajigur, wedang jahe, wedang uwuh, es teh, es jaipong, es temu lawak, es legen dan macam lainnya.

Jika ingin menikmati cemilan pun ada banyak rupa antara lain jagung bakar, gandos, telo godhok, kacang rebus, dan beragam gorengan.

Sebelum berburu makanan, pengunjung harus menukarkan uang tunainya menjadi kepeng. Satu kepeng bernilai Rp 3.000.

Harga makanan dan minuman disana pun beragam mulai dari satu kepeng hingga paling mahal empat kepeng.

Pengunjung bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Ada yang berjejer di kursi, bisa juga lesehan dengan menggelar tikar. Bahkan, ada tempat lesehan berada tepat di tepi sungai.

Diterangi cahaya sentir, pengunjung menikmati berbagai makanan di tempat duduk masing-masing.

Seorang pengunjung, Wawan Widi mengaku sengaja gowes bersama rekan-rekan komunitas Photocycle menuju Kampung Jawi untuk menikmati buka puasa bersama, Senin (19/4) petang.

“Disini sangat menyenangkan. Suasananya benar-benar njawani. Kita serasa dibawa ke masa lalu dengan konsep alami, terbuka, dan pembayarannya pakai kepeng jadi nilai lebih,” ungkapnya.

Kedatangannya ke Kampung Jawi memang bukan kali pertama. Dia merasa senang saat menghabiskan waktu di tempat itu bersama teman-temannya. Selain makanannya enak, harganya juga sangat merakyat.

“Makannya oke ‘rekomended’, harganya merakyat. Saya sudah coba banyak makanan. Kita hajar semuanya,” ucapnya.

Koordinator Desa Wisata Kampung Jawi, Siswanto mengatakan, operasional Kampung Jawi selama Ramadan tidak ada perubahan. Jam buka mulai pukul 17.00 – 22.00.

Hanya saja, selama Ramadan pengelola tidak menyuguhkan hiburan live music. Pihaknya mengganti dengan pemutaran lagu-lagu rohani melalui youtube.

“Kami tetap terapkan protokol kesehatan sesuai aturan. Jarak antar meja kami atur. Tempat cuci tangan disediakan,” tambahnya.

Penambahan area, sambung dia, dilakukan hingga tepi sungai. Pihaknya juga membuat pendopo yang bisa digunakan untuk kegiatan melalui reservasi terlebih dahulu. (ksm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *