Semarang, UP Radio – Mengawali aktivitas Ramadhan 1442 Hijriyah, Senin (12/4) malam Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Ibu Kota Jawa Tengah memulai kegiatan sholat tarawih keliling di Masjid Agung Kauman Semarang.
Dalam pengarahannya, wali kota yang akrab disapa Hendi meminta masyarakat untuk taat dalam menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah. Hal itu disampaikan Hendi sebelum melakukan pemencetan tombol sirine sebagai tanda awal bulan Ramadhan tahun 1442 Hijriyah.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama telah menetapkan awal puasa jatuh pada hari Selasa (13/4) berdasarkan hasil sidang isbat di Kantor Kementrian Agama.
Hendi kemudian menuturkan jika momen Ramadan tahun ini terasa lebih baik dari pada tahun lalu karena sesuai dengan surat edaran Kementerian Agama, pelaksanaan ibadah Ramadan telah berangsur berjalan seperti biasa.
“Pada bulan Ramadhan tahun ini, telah diperbolehkan pelaksanaan tarawih baik di masjid ataupun di musholla, tetapi dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Maksimal 50% dari kapasitas, semua jamaah pakai masker, mau masuk dicek suhu tubuh, diberi jarak, dan nanti akan terus dievaluasi,” ujar Hendi.
Hendi menambahkan bahwa di tengah pandemi yang belum kunjung usai, banyak yang bisa disyukuri salah satunya adalah dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan.
“Indikatornya dapat terlihat pada jumlah saudara kita yang pada bulan Desember 2020 sebanyak 1.100 orang yang positif, hingga saat ini terus menurun dan grafiknya Alhamdulillah sudah melandai,” terangnya.
Terakhir, Hendi juga menghimbau agar masyarakat memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya “Orang yang berpuasa, kondisi tidurpun mendapat pahala apalagi kita melakukan aktifitas yang bermanfaat. Maka sebagai bagian dari sedulur panjenengan Saya mengajak manfaatkanlah momentum Ramadhan ini dengan baik,” tuturnya.
“Yang punya kelebihan rejeki, sisihkanlah sebagian rejeki untuk membantu saudara yang membutuhkan, yang punya kelebihan tenaga, kita bantukan tenaga kita untuk kemanfaatan lingkungan, yang sudah uzur, mohon doakan kota Semarang agar warganya diberi sehat semakin sejahtera dan Semarang semakin hebat,” lanjut Hendi.
Sementara Ketua Takmir Masjid Agung Kauman KH. Hanif Ismail, Lc , menyebutkan bahwa penentuan awal ibadah puasa ini merupakan ketentuan rukyah yang telah disepakati untuk dimulainya puasa. “Oleh karena itu, manfaatkan ramadhan tahun ini secara maksimal, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. (ksm)