Semarang, UP Radio – Masyarakat kota Semarang dan sejumlah kabupaten lain di Jawa Tengah saat ini semakin berminat untuk berinvestasi di bidang Pasar Modal.
Kepala Kantor BEI Perwakilan Semarang Fanny Rifqi mengungkapkan hingga Januari 2021 jumlah investor pasar modal mengalami peningkatan hingga mencapai 40.487 investor.
“Sampai dengan Januari tahun 2021 sudah mencapai 40.487 investor, jika dibandingkan per 31 Januari 2020 saat itu investor baru mencapai 24.364, Sehingga dalam 1 tahun terakhir ini terdapat penambahan kurang lebih sekitar 16.123 investor,” kata Fanny.
Meningkatnya jumlah investor baru di pasar modal ini merupakan capaian hasil yang telah di lakukan kantor perwakilan Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengembangkan pasar modal di Kota Semarang Jawa Tengah.
“BEI sepanjang tahun 2020 banyak melakukan kegiatan edukasi pasar modal salah satunya melalui kegiatan yang sering kita lakukan adalah sekolah pasar modal di Semarang dan beberapa kota disekitarnya,” terang Fanny.
Di sepanjang tahun 2020 lalu, BEI Semarang telah menggelar 337 sekolah pasar modal di sejumlah kota besar
Dengan 4.787 peserta yang berasal berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Jawa Tengah.
BEI sampai saat ini telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mendirikan galeri investasi. Di Semarang telah didirikan 20 galeri investasi di hampir semua perguruan tinggi di Kota Semarang.
“Galeri investasi ini akan menjadi laboratorium pasar modal sehingga Pembelajaran mata kuliah pasar modal menjadi meningkat kualitas di banyak fakultas ekonomi perguruan tinggi,” tambahnya.
Fanny juga berharap kehadiran Galery investasi pasar modal akan terus meningkatkan kualitas dari sekolah pasar modal, sehingga diharapkan masyarakat di Kota Semarang semakin mengenal sekolah pasar modal yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. (shs)