Semarang, UP Radio – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah menumbuhkan rasa keprihatinan berbagai kalangan dan wujud kepedulian ini telah diaplikasikan dengan pengiriman berbagai bantuan untuk korban banjir.
“Kepada seluruh warga masyarakat yang terkena musibah banjir, longsor yang terjadi akhir akhir ini diantaranya juga menimpa para tenaga pendidik, untuk itu PGRI ingin menyampaikan rasa keprihatinan dengan membantu meringankan beban mereka,” kata Ketua Pengurus PGRI Jawa Tengah Dr Muhdi saat menyerahkan bantuan kepada tenaga Pendidik terdampak banjir di Bangetayu Semarang (16/2/2021).
Menurut Muhdi, penyaluran bantuan PGRI untuk korban terdampak bencana ini bukan hanya dilaksanakan di kota Semarang saja tetapi juga dilaksanakan di berbagai kota di jawa tengah diantaranya di Demak, Kabupaten Pekalongan dan dalam waktu dekat di Pati, Kudus dan kabupaten lainnya.
“Inilah wujud solidaritas kami dari para anggota PGRI terhadap masyarakat secara umum dan juga anggota PGRI yang saat ini tengah mengalami musibah,” ujar Muhdi.
Ia juga menegaskan tidak cukup hanya saat ini saja, PGRI Jawa Tengah juga terus menghimpun data korban bencana yang dipastikan akan terus bertambah sehingga PGRI akan terus turun memberikan bantuan.
Selain bantuan sembako, lanjut Muhdi, PGRI juga memberikan bantuan pengobatan dan perawatan medis hingga bantuan untuk renovasi rumah tenaga pendidik yang terdampak bencana tanah longsor.
“Saat ini PGRI juga terus berupaya menghimpun sumbangan dari anggota yang akan disalurkan, sementara ini yang sudah kita siapkan kita segera salurkan kepada korban terdampak,” tambahnya.
Bantuan ini bukan hanya diberikan bagi tenaga pendidik saja, tetapi di berbagai daerah PGRI juga langsung turun membantu masyarakat umum di sejumlah dapur umum yang ada. “kita tidak hanya membantu mereka (tenaga pendidik), tapi juga kemarin saat bantuan pertama yang turun dari kabupaten/kota langsung ke titik-titik banjir,” pungkas Muhdi. (shs)