Semarang, UP Radio – Polrestabes Semarang bersama Tim Pertamina MOR IV Region Jateng dan DIY kembali menggelar sidak di tiga industri kerupuk rambak, satu agen LPG dan satu Rumah Makan.
Dalam sidak kali ini, tiga lokasi diantaranya merupakan lokasi yang telah dikunjungi pada sidak sebelumnya (3/01/2018) dan kembali ditemukan puluhan LPG subsidi yang masih digunakan tidak tepat sasaran.
Pjs. Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT. Pertamina (Persero) Muslim Dharmawan mengungkapkan Tim Gabungan masih menemukan Industri Rambak H. Ali Yahya yang pada sidak pertama ditemukan menggunakan LPG 3KG, saat ini masih menggunakan 90 tabung LPG 3Kg, sehingga Tim Polrestabes dan Pertamina kembali menegur pemilik usaha tersebut.
Sales Executive LPG Pertamina Bima Kusuma Aji mengapresiasi Rumah Makan Sampurna Jl Raya Mangkang dan Industri Krupuk Rambak Bu Sami yang pada sidak pertama masih menggunakan LPG 3 kg, pada sidak kedua ini sudah beralih ke LPG NPSO.
Sidak kali ini ditutup dengan kunjungan ke Industri Industri Rambak H. Solikin yang ditemukan masih menggunakan LPG 3 kg dan memiliki stock 80 tabung LPG 3Kg.
Pemilik Usaha tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa usahanya tidak boleh menggunakan LPG 3 kg dan berjanji akan beralih menggunakan LPG NPSO.
Kasubnit II Unit II Satintelkam Polrestabes Semarang IPTU Priatino Utomo menuturkan tim ini akan terus meninjau industri dan rumah makan guna memastikan pengunaan LPG Bersubsidi telah tepat sasaran, sehingga masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro yang memang berhak menggunakan LPG 3kg tidak kesulitan mencari LPG 3 kg.
Berbeda dengan sidak sebelumnya, kali ini tim gabungan juga mengunjungi Gudang Agen LPG 3kg, PT. Lamora Patra Jaya. H. Bambang selaku Direktur PT Lamora Patra Jaya menuturkan bahwa setiap hari mereka menyalurkan 1.800 tabung LPG 3kg ke 70 pangkalan diseluruh Kota Semarang yang dilengkapi dengan data laporan Penyaluran Agen serta Logbook pangkalan. Laporan tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina untuk memastikan bahwa agen dan pangkalan telah mendistribusikan LPG Subsidi secara tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. (rls/shs)