BPOM Dukung Hasil Riset Pengembangan Minuman Serbuk Kulit Pisang

Semarang, UP Radio – BPOM memberikan dukungan atas riset inovasi di bidang pangan olahan baru hasil temuan peneliti di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan minuman serbuk kulit pisang atau yang biasa disebut Kopi Kulit Pisang.


Dukungan tersebut diberikan setelah diselenggarakannya Pertemuan secara daring antara peneliti kopi kulit pisang dengan tim Ahli/penelaah, Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Pusat (11/2) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, BPOM mrngundang tim peneliti dari Universitas PGRI Semarang (Alikha Bias Mentari, Anggun Desiana, Umar Hafidz, M.Sc, dan Fafa Nurdyansyah, M.Sc) dan tim Universitas Katolik Widya mandala Surabaya (Dr. Lannie dan tim).
BPOM menjelaskan bahwa Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang pangan mendorong upaya inovasi produk pangan berbahan dasar lokal spesifik, salah satunya adalah produk minuman serbuk kulit pisang yang berasal dari kulit pisang yang diproduksi di berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement

Pertemuan tersebut juga dihadiri tim ahli dari Universitas Indonesia yaitu Prof. Dr. Abdul Mun’im, M.Si.,Apt. (UI) dan juga dari Institut Pertanian Bogor yaitu Prof. Dr. Ir. Sugiyono, M.App.Sc. (IPB).

Dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat untuk mendapatkan produk pangan yang aman, bermutu, , dan bergizi, maka diperlukan kajian terhadap keamanan dan mutu bahan baku baru yang akan digunakan oleh pelaku usaha sebagai pangan.

Pada kesempatan kali ini tim peneliti dari UPGRIS memaparkan dua penelitian mengenai minuman serbuk kulit pisang. Tim Allikha Bias Mentari dengan dosen pembimbing Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah, S.TP., M.Sc. memaparkan hasil risetnya yang berjudul “Pembuatan Kopi dari Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca Linn) dan Aktivitas Antioksidannya” dan “Sensory Properties Of Analog Coffee From Banana Peels”.

Tim Anggun Desiana Sofa, S.TP dengan dosen pembimbing FafaNurdyansyah, S.TP., M.Sc. memaparkan hasil risetnya yang berjudul “Physical Characteristics of Analog Coffee from Kepok Banana Skin (Musa paradisiaca) Fermented with Lactobacillus plantarum.

Dari pemaparan mereka, tim penelaah mengkaji bahwa bahan baku yaitu kulit pisang masih tergolong aman karena belum ada penelitian yang menunjukkan potensi bahaya dari limbah pangan tersebut tetapi tetap perlu dilakukan pengujian lanjut seperti uji toksisitas, kadar akrilamida yang mungkin terbentuk selama pengolahan pangan, serta untuk memastikan bahwa produk pangan olahan dari bahan limbah tersebut terjamin keamanannya. (pai)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement