Semarang, UP Radio – Dalam rangka pembinaan terhadap penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan relevansi, kuantitas, dan kualitas publikasi ilmiah ilmuwan Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan informasikan hasil akreditasi jurnal ilmiah periode III tahun 2020.
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang selalu mengalami perkembangan diantaranya jurnal nasional terakreditasi, jurnal nasional terindek DOAJ GS, jurnal nasional Ber-ISSN setiap tahunnya.
Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2020 melalui Surat Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 200/M/KPT/2020, tanggal 23 Desember 2020 kembali mengalami peningkatan.
Kepala Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS Dr Achmad Buchori mengatakan kondisi jurnal UPGRIS 2020 mengalami peningkatan yang sangat pesat yang terbukti pada tata kelola yang aktif dan professionalnya pengelola jurnal menjadi landasan yang kuat untuk raih prestasi.
“Jurnal nasional UPGRIS yang terakreditasi sebanyak 14, jurnal nasional terindek pengindek nasional dan internasional sebanyak 34, Jurnal Nasional ber-ISSN sebanyak 34,serta jurnal nasional baru belum ber-ISSN sebanyak 5,” terang Buchori.
Menurutnya selama ini kegiatan pusat pengembangan jurnal LPPM UPGRIS rutin dilakukan diantaranya dengam pendampingan pembuatan Web Jurnal serta pengajuan E-ISSN di PDII LIPI.
Pemberian informasi hasil akreditasi jurnal ilmiah diperuntukan guna mendukung daya saing bangsa maka diperlukan peringkat akreditasi jurnal ilmiah. Pengajuan jurnal terakreditasi terdapat lebih dari 2.000 (dua ribu) usulan jurnal pada periode 3 tahun 2020.
“Pendampingan lain adalah pengelolaan OJS (Open Journal System), indexing jurnal ke pengindek internasional, pengajuan akreditasi jurnal di laman ARJUNA, pengelolaan akun turnitin jurnal UPGRIS. Hal penting lain melakukan monitoring perkembangan akreditasi jurnal UPGRIS ke tim RISTEK dan melakukan MOU dan jejaring dengan Jurnal nasional yang sudah terakreditasi nasional dan APPI PGRI,” tambah Buchori.
Sementara itu Rektor UPGRIS Dr Muhdi mengaku bangga dengan capaian peringkat hasil akreditasi jurnal ilmiah periode III tahun 2020.
“Bukti nyata bahwa budaya akademik di UPGRIS terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Budaya ilmiah ini terus mendapat tanggapan yang positif tidak hanya dari dosen di UPGRIS akan tetapi juga mitra yang lain,” katanya.
Muhdi menambahkan target yang telah dicapai pada periode ini tentu menjadi tahapan untuk ditingkatkan berikutnya.
Adanya hasil akreditasi jurnal ilmiah periode III Tahun 2020 melalui Surat Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menjadi motivasi kami untuk terus berpacu lebih baik lagi.
Jurnal di UPGRIS yang terakreditasi nasional Sinta diantaranya Aksioma, Jipmat, Bioma, Jendela Olahraga, Equilibria, Equilibria, JP2F, MPP, Paudia, Meta Yuridis, Eternal, Jiteks, JIU, JIPHP, serta Malih Peddas. Kami terus dukung upaya untuk peningkatan peringkat jurnal yang ada di UPGRIS.
Berikut jurnal UPGRIS yang terakreditasi nasional SINTA Aksioma dan Jipmat (Pendidikan Matematika), Bioma (Pendidikan Biologi), Equilibria (Pendidikan Ekonomi), Jendela Olahraga (PJKR), E-Dimas, MPP dan Jiteks (LPPM UPGRIS), JP2F (Pendidikan Fisika), Paudia (PAUD), Meta Yuridis (Hukum), Eternal (Pendidikan Bahasa Inggris), JIU (Teknik Informatika), JIPHP (Teknologi Pangan), serta Malih Peddas (PGSD). (shs)