Semarang, UP Radio – Debat calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan debat penajaman visi misi dengan lima panelis.
Debat publik calon tunggal wali kota Semarang periode 2020-2026, Rabu (18/11/2020) pukul 13.00-15.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan wajib 3M. Mulai dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitiser dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Saat masuk area debat, peserta dilakukan pengecekan suhu badan, dan diwajibkan memakai masker serta mencuci tangan. Pembatasan peserta dan jaga jarak antar kursi dilakukan.
Konsep debat calon tunggal berbeda dari debat Pilkada sebelumnya. Terdapat lima panelis menanyakan visi dan misi Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu yang maju lagi untuk periode kedua.
Hendi mengatakan, bila terpilih lagi untuk periode kedua akan bekerja keras untuk membangun kota. Ia meminta dipilih karena lawannya kotak kosong tidak punya visi dan misi.
“Orang bilang periode kedua waktunya untuk leha-leha. Buat kita tidak seperti itu. Kita bangun kota dengan cepat karena tidak perlu adaptasi lama. Parlemen sudah mendukung semua,” kata Hendi, melansir siaran langsung.
Ketua KPU Kota Semarang, Hendri Casandra Gultom mengatakan format debat publik berupa tanya-jawab dengan panelis.
Kelima panelis yakni Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama, Rektor Upgris Semarang Muhdi, Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor Untag Semarang Retno Mawarini Sukmariningsih, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.
Dalam sesi debat, ada warga bertanya cara calon merangkul warga luar daerah yang kuliah di Kota Semarang. Hendi menjawab akan membuka akses antarkampus yang tersebar di berbagai lokasi. Programnya yang sudah berjalan yakni dengan membuka rute bus trans rute antarkampus.
Retno Mawarini, panelis meminta calon untuk membuat langkah konkret untuk menjembatani perbedaan latar belakang mahasiswa dari luar daerah.
Hendi justru meminta mahasiswa pendatang menghormati nilai warga setempat dan berkomunkasi dengan baik.
Selama debat, panelis dan calon menetapkan protokol kesehatan. Hendi sendiri baru saja terkena Corona. Ia sembuh setelah menjalani perawatan intensif.
Hendi-Ita merupakan satu dari 25 pasangan calon tunggal Pilkada 2020 yang berlaga di 270 daerah. Hendi-Ita adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hendi punya latar belakang pengusaha, sedangkan Ita adalah istri dari anggota DPRD Jawa Tengah, Alwin Basri.
Seluruh partai politik di Kota Semarang memberikan dukungan kepada Hendi-Ita untuk Pilkada 2020. KPU telah menentukan daftar pemilih tetap (DPT) Kota Semarang 2020 mencapai 1.174.068. (ksm)