Semarang, UP Radio – Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ditengah pandemi tetap menggelar ICESRE 2020 yaitu Seminar Internasional bidang penelitian pendidikan dan ilmu sosial serta guru dan pemangku kepentingan untuk mempublikasikan hasil penelitian atau makalahnya yang dilaksanakan secara daring, (14/11).
Ketua Penyelenggara Dr Iin Purnamasari mengungkapkan, ICESRE 2020 merupakan seminar ke-3 setelah sukses disenggarakan pada dua tahun sebelumnya, yang diikuti oleh 96 peserta dari 21 perguruan tinggi dalam negeri serta 3 dari luar negeri.
Dalam pelaksanaan seminar ICESRE tahun ini, UPGRIS sebagai host juga menggandeng Co-host dari berbagai universitas seperti Universitas Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muria Kudus, Universitas Bhinneka PGRI Tulung Agung, Universitas PGRI Madiun dan STIE PGRI Sukabumi yang memberikan kontribusi pada pelaksanaan seminar internasonal ini serta memperluas keragaman judul makalah dan kedalaman tema.
“ICESRE ke 3 menjadi salah satu program kegiatan unggulan dari UPGRIS dalam rangka menghimpun serta melanjutkan berbagai luaran berbagai penelitian. Tema-tema yang ditampilkan dalam ICESRE 2020 ini diantaranya pendidikan, teknologi pendidikan, kebijakan kurikulum dan pendidikan, pendidikan jarak jauh, pendidikan bahasa dan budaya, pendidikan politik dan hukum,” terang Iin.
Iin mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memunculkan fenomena baru dunia pendidikan secara daring dan telah banyak dilakukan penelitian tentang metode daring tersebut dari berbagai sudut pandang masyarakat.
“Seminar ini juga mengundang peserta untuk mempresentasikan hasil penelitian dalam bidang pendidikan, psikologi and antropologi yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemic COVID-19,” ujar Iin.
Seminar internasional ini juga menghadirkan para ahli dari tiga negara yaitu ahli dalam bidang distance learning dari Massey University, New Zealand Prof. Cynthia J. White, pakar Bahasa Inggris dari Rajamanggala University of Technology, Thailand Panithi Amatayakul, dan pakar Bahasa dari Vietnam National University, Nguyen Hong Nhung serta pakar pendidikan lingusitik terapan, Siti Nur’Aini (UPGRIS).
“Hadirnya empat keynote speaker tersebut, diharapkan ICESRE tahun ini dapat memperkaya keilmuan bidang pendidikn dan ilmu social serta meningkatkan publikasi ilmiah yang terindeks,” tambahnya.
Sementara itu wakil rektor I Universitas PGRI Semarang Dr Sri Suciati mengatakan LPPM UPGRIS terbukti sangat berkompeten dengan mampu menghadirkan narasumber yang berkualitas Internasional.
“Acara seperti ini sangat bagus dan terbukti sukses dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten semoga bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia,” kata Sri Suciati.
ICESRE 2020 kali ini juga menghadirkan 8 pemakalah dari luar negeri. “Diharapkan dari ICESRE ini juga lebih meningkatkan kembali budaya akademik di masa pandemi khususnya para dosen untuk lebih aktif dalam kegiatan internasional.” Imbuhnya. (shs)