Semarang, UP Radio – Memperingati Hari Oeang Republik Indonesia ke 74 Tahun 2020, Kementerian Keuangan Republik Indonesia di lingkungan Provinsi Jawa Tengah mengadakan Bakti Sosial dengan memberikan bantuan kepada UPTD Panti Rehabilitasi Sosial “Among Jiwo” Semarang (11/11).
Dalam kesempatan ini turut hadir Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Suparno, Kepala Kanwil DJBC Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Padmoyo Tri Wikanto serta perwakilan dari Kanwil DJKN Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Kanwil Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini untuk menyampaikan amanah dari seluruh Pegawai Kementerian Keuangan di Provinsi Jawa Tengah yang telah menyisihkan penghasilannya untuk memberikan tali asih.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada institusi yang kami tahu sangat membantu masyarakat yang harus di tolong,” kata Sulaimansyah saat menyerahkan bantuan di Aula UPTD Panti Rehabilitasi Sosial “Among Jiwo” Semarang.
Selain itu, dikatakannya setiap karyawan juga tidak melulu berfikir tentang tugas dan fungsi tetapi juga bisa berfikir untuk memajukan Negara tetapi juga harus membantu masyarakat yang kurang beruntung yang merupakan tanggung jawab kita semua.
Kegiatan peringatan hari Oeang kali ini mengambil tema “Peduli, Responsif, Adaptif Atasi Pandemi, Bangkitkan Ekonomi” yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober.
Bantuan tali asih karyawan kementrian keuangan di lingkungan propinsi Jateng ini selanjutnya dibagikan tidak hanya di satu panti saja, tetapi juga di beberapa panti yang lain. “Semoga bisa bermanfaat untuk bisa menjadi beberapa yang dibutuhkan operational dari panti di sini,” lanjut Sulaimansyah.
Kepala UPTD Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo Semarang Sudiyono mengatakan sangat bahagia mendapat bantuan tali asih dari karyawan kementrian keuangan RI Jawa Tengah. “Biasanya yang datang ke sini adalah satpol PP atau Polisi atau warga yang membawa keluarga/kerabatnya ke panti ini, namun kali ini kami kedatangan perwakilan kementrian keuangan sangat menambah semangat kami,” kata Sudiyono.
Sudiyono mengungkapkan di Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo Semarang memiliki 17 orang pengurus dan tiga diantaranya merupakan PNS yang mengabdi sesuai panggilan hati, karena resikonya tidak sebanding dengan imbalan yang diterima.
“Mudah-mudahan ini bisa menambah semangat bagi kami dalam menangani masalah sosial yang ada di Kota Semarang dan amanah yang diberikan ini akan kami gunakan sebaik mungkin untuk kemaslahatan dan kepentingan bersama.
Sementara Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I, Suparno mengungkapkan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi covid-19 ini tidak hanya dilakukan melalui kebijakan Pemerintah saja, akan tetapi juga perlu membangun moralitas yang lebih bagus lagi.
Dana yang terkumpul dalam penggalangan bakti sosial mencapai sebesar Rp 104,4 juta yang merupakan sumbangan suka rela dari seluruh pegawai Kementerian Keuangan yang berada di Jawa Tengah.
Bakti sosial ini di selenggarakan selama tiga hari 11 – 13 November 2020 di beberapa tempat diantaranya Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo, Ngaliyan (Mesin cuci (2), Frezer (1), Obat-obatan, Perlengkapan Makan dan Perlengkapan Kamar Tidur), Panti Cacat Ganda Al Rifdah, Tlogomulyo (Sembako, Susu Formula, Makanan Kecil, Perlengkapan Mandi dan Cuci), PA Darul Karim, Mijen (Sembako, Makanan Kecil, Perlengkapan Mandi, Perlengkapan Masak, alat kebersihan dan material bangunan) , PA Nurul Baet, Genuk (Sembako, Makanan Kecil, Perlengkapan Mandi, Perlengkapan Masak, alat kebersihan dan material bangunan) dan PA Sunan Muria, tembalang (Kipas Angin, Sembako, Makanan Kecil, Perlengkapan Mandi, Perlengkapan Masak, alat kebersihan dan material bangunan).
Selain di Kota Semarang bantuan juga akan diberikan di panti sejumlah daerah yaitu di Kota Solo (2), Kabupaten Kudus (1), Kota Tegal (4) dan Kabupaten Banyumas/Purwokerto (2).
Selain bantuan kebutuhan pokok, Perwakilan Kementerian Keuangan RI Provinsi Jawa Tengah juga memberikan bantuan program ketahanan pangan berupa benih sayuran, media tanam, polybag, pupuk dan pot budikdamber serta Program Rumah Belajar Dhuafa dengan memberikan bantuan Meja Belajar, Tikar, dan APE puzzle. (shs)