Pengembang Berharap Pemerintah Serius Selesaikan Pandemi Covid

Semarang, UP Radio – Melemahnya penjualan Property menuntut pengembang untuk terus berinovasi dan meningkatkan promosi untuk tetap eksis di masa Pandemi.

Ketua penyelenggara Property Expo Semarang (PES) Dibya K Hidayat mengungungkapkan hingga penyelenggaraan PES ke 5 penjualan masih fluktuatif dan masih menyebabkan keraguan bagi pengembang untuk melakukan pameran.

Pada penyelenggaraan Property Expo Semarang ke-5 di Mall Paragon Semarang (16-27 September 2020) yang diikuti 4 pengembang kembali mengalami tren penurunan penjualan dan terbukti hanya terjual 11 unit rumah selama pameran. “Pameran kali ini (PES 5) kembali menurun hanya terjual 11 unit rumah dibanding pameran sebelumnya yang mampu terjual hingga 59 unit,” kata Dibya saat penutupan pameran (29/9).

Advertisement

Menurut Dibya kondisi penurunan ini diduga terpengaruh oleh statement pemerintah DKI yang sebelumnya telah mengumumkan akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pasca meningkatnya jumlah penderita positif Covid-19.

“Statement pemerintah tentang rencana pemberlakuan PSBB di Jakarta langsung berimbas pada perekonomian bukan hanya di Jakarta saja tetapi juga berbagai daerah lain termasuk Semarang. Saya bertemu dengan teman yang punya restoran, yang tiba-tiba sepi pengunjung akibat pemberlakuan PSBB tersebut,” ujarnya.

Imbas dari kebijakan itu, lanjut Dibya telah dirasakan berbagai sektor, termasuk juga sektor property yang disebabkan dari berkurangnya jumlah pengunjung pameran yang berada di pusat perbelanjaan.

Meski demikian dirinya optimis kondisi penurunan penjualan rumah akan dapat disiasati pengembang untuk tetap survive di tengah masa pandemi. “Penjualan rumah ini banyak terjadi di kawasan perkotaan saja, sedangkan di daerah cenderung stabil. Untuk itu teman pengembang telah menyiapkan strategi promosi penjualan untuk tetap memasarkan produknya,” tambah Dibya.

Disisi lain pengembang juga berharap adanya keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan penyebaran dan penanganan Covid 19 di Indonesia. “Penanganan yang serius dari pemerintah akan dapat menumbuhkan efek psikologis masyarakat yang pasti akan berimbas pada peningkatan ekonomi,” pungkas Dibya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement