Semarang, UP Radio – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial di kala pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) memberikan edukasi mengenai cara menyintas pandemi secara virtual kepada pekerjanya serta stakeholder media dan mitra binaan UMKM Pertamina pada Kamis (10/9).
Kegiatan edukasi ini digelar dalam format webinar bertajuk Nongkrong Bareng Pertamina (NOBAPER) yang dibuka oleh General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV, Sylvia Grace Yuvenna. Webinar ini menghadirkan narasumber seperti Area Manager Medical Pertamina MOR IV, Dr. Fachrul Razy, CEO Dafam Group sekaligus Ketua HIPMI Jawa Tengah, Billy Dahlan, serta Senior Public Policy and Government Relations Lead Tokopedia, Hilmi Andrianto.
Menurut Unit Manager Communications & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan mengenai banyaknya kesempatan dan solusi yang bisa diambil di kala pandemi, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dengan tetap mentaati protokol kesehatan.
“Kegiatan NOBAPER ini merupakan kegiatan rutin sebagai sarana Pertamina untuk berinteraksi, berkomunikasi, serta memberikan edukasi kepada stakeholder internal maupun eksternal. Narasumber-narasumber yang kami hadirkan pun memiliki latar belakang dan wawasan yang tepat untuk dijadikan lesson learned maupun kesempatan baru, terutama di saat pandemi ini,” ujar Anna.
Salah satu narasumber, Hilmi Andrianto, yang merupakan Senior Public Policy and Government Relations Lead Tokopedia, mengatakan bahwa di saat pandemi, pelaku usaha, baik UMKM maupun usaha besar yang bergerak di barang dan jasa, adalah yang paling terdampak.
“Uniknya, di saat pandemi, banyak improvisasi dan inisiatif yang dilakukan oleh para pelaku usaha menjadi lebih kreatif dan menghasilkan produk-produk yang belum pernah ada sebelumnya agar usaha mereka tetap bertahan,” ungkap Hilmi.
Ia menambahkan, ada salah satu usaha lokal yang hampir memutus hubungan kerja 80% karyawannya, namun karena adanya improvisasi dan kreativitas, hal tersebut tidak dilakukan. “Sebagai salah satu e-commerce di Indonesia, Tokopedia juga terus menjadi ‘jembatan’ bagi pembeli dan penjual, terutama UMKM, untuk bersama-sama kita bisa bertahan di kala pandemi. Dan karena budaya literasi digital di Indonesia juga masih rendah, kami terus berusaha mengubah mindset baik bagi penjual maupun konsumen agar mengikuti perkembangan teknologi digital saat ini,” pungkas Hilmi.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina senantiasa mendukung program pemerintah untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat. Di sisi lain, Pertamina juga berkomitmen untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah operasional dan stakeholder lainnya mewujudkan nawacita kemandirian ekonomi melalui program CSR dan kemitraannya. (shs)