Semarang, UP Radio – Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional tanggal 4 September, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta menggelar kegiatan Sapa Pelanggan.
Berbeda dari pelaksanaan sapa pelanggan pada tahun sebelumnya di mana PLN melakukan kunjungan secara langsung kepada pelanggannya, dimasa pandemi Covid-19, kegiatan dilakukan melalui media virtual.
“Kali ini, PLN kembali menyapa pelanggan dan stakeholder dalam rangka mempererat keterikatan Pelanggan dengan PLN untuk mendapatkan kembali kepercayaan Pelanggan, mendengarkan suara Pelanggan dan menunjukkan kepedulian kepada lingkungan,” ujar General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta, Feby Joko Priharto yang juga menjadi narasumber Webinar.
Dalam masa Pandemi Covid-19, kata Feby, PLN menyadari para pelanggan selain harus berjuang memerangi Corona Virus ini, juga tetap harus menjaga keberlangsungan usahanya di tengah beratnya tekanan ekonomi.
Di ungkapkannya, Keberpihakan PLN kepada para pelanggan ini diwujudkan dalam beberapa program yaitu; Program Diskon Tarif Tenaga Listrik bagi pelanggan Subsidi, Program tambah daya “SUPER WOW”, Program Stimulus TTL (Tarif Tenaga Listrik) Tarif Sosial-Bisnis-Industri, dan Program “SUPER MERDEKA UMKM/IKM 2020”.
Selain itu turut hadir sebagai narasumber, Kepala perwakilan Ombudsman RI D.I.Yogyakarta, Budhi Masthuri, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Sabarudin Hulu, dan Ketua LP2K Provinsi Jawa Tengah, Ngargono.
Kegiatan ini disambut baik oleh Ngargono, pada paparannya, ia mengapresiasi langkah PLN yang secara proaktif mencari keresahan konsumen.
“Kami apresiasi dimana setiap Hari Pelanggan Nasional, teman – teman di PLN menjemput, mencari, menilisik apa kira kira yang menjadi permasalahan konsumen. Ini sejalan dengan misi kami di LP2K, salah satunya membantu penyelesaian pengaduan konsumen,” terang Ngargono.
Di samping itu, ia memberikan masukan kepada PLN agar di masa pandemi ini komunikasi dengan pelanggan dapat lebih di tingkatkan.
“Saya kira PLN sudah menjalin komunikasi dengan baik. Tetapi saya berharap selama masa pandemi ini komunikasi PLN dengan pelanggan dapat lebih ditingkatkan lagi,” imbuhnya.
Sementara itu Budhi Masthuri menyampaikan, salah satu ciri pelayanan publik yang baik adalah bagaimana membangun hubungan antara penyelenggara layanan dan pengguna layanan lebih dari sekedar hubungan penjual dan pembeli.
“Jadi ada engagement disitu yang luar biasa dan hari ini kembali kita melihat PLN sangat komit untuk membangun hubungan itu,” ujarnya.
Upaya untuk membangun engagement ini, menurutnya adalah cara yang diperlukan oleh setiap lembaga pelayanan publik untuk memperkecil kesenjangan antara ekspektasi pengguna layanan terhadap kemampuan pemberi layanan dalam berinovasi.
Ngargono berharap kegiatan sapa pelanggan ini dapat menjadi wadah bagi pelanggan untuk dapat menyampaikan kritik, saran, maupun apresiasi kepada PLN, yang nantinya berimbas kepada peningkatan kualitas layanan PLN.
Dalam kesempatan ini ada kurang lebih 130 pelanggan dari seluruh wilayah Jateng dan DIY yang mengikuti Webinar. Di penghujung acara dibagikan sebanyak 8 kompor induksi kepada peserta yang berhasil menjawab kuis. (shs)