JNE Cabang Solo Tetap Utamakan Pelanggan dan Selalu Inovatif

Surakarta, UP Radio – Dua dekade sudah JNE Cabang Solo berdiri di Kota Bengawan dan telah mengalami kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Bambang Widiatmoko.

Berbagai inovasi terus dilakukan demi memberikan pelayanan  terbaik bagi setiap konsumen pengguna layanan pengiriman JNE.

Bagi Bambang, di tengah persaingan bisnis yang kian ketat, JNE Cabang Solo justru makin berbenah dan tetap Fokus pada penyempurnaan operasional pelayanan demi kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

Advertisement

“Kami selalu menguatkan mental para karyawan. Jangan mudah berkecil hati. Harus tetap percaya diri. Bahwa kita bisa menjadi market leader meski gempuran kompetitor makin hebat,” beber Bambang.

Bambang memulai karir di Kota Bengawan sejak 1999 dan hanya didampingi tiga karyawan, yakni dua kurir dan satu admin. Bermodal prinsip dan motto hidup tetap semangat, pantang menyerah, dan selalu bersyukur. Bambang berhasil membawa JNE Solo ke pentas JNE nasional.

“Itu pengalaman berkesan buat saya. Bisa mendapatkan beberapa penghargaan dari manajeman kantor pusat. Dengan tim anggota manajemen di Solo yang background-nya orang-orang staf biasa, kurir, driver, dan admin. Semuanya saling belajar dari bawah,” ungkap pria kelahiran Jakarta, 18 Desember 1971 ini.

Bambang mulai bergabung di JNE sejak Desember 1996. Kala itu, ia dipercaya mengemban tugas sebagai project leader yang menangani pengiriman dari perusahaan telekomunikasi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Ia sekaligus diamanahkan untuk membuka kantor cabang JNE Jogjakarta untuk pertama kalinya. Bambang yang mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan baik, lalu diminta bergabung di tim sales Jakarta tahun 1998, saat Indonesia sedang mengalami krisis moneter.

“Kemudian, pada 1999 saya mendapatkan perintah untuk membuka kantor JNE Solo,” sambung lulusan Institut Manajemen Bisnis Indonesia (IMBI) Jogjakarta pada 1994 ini.

Sebelum bergabung di JNE, Bambang telah memiliki pengalaman bekerja di berbagai bidang. Mulai dari otomotif, distribusi consumer goods, sampai jasa konstruksi rumah. Pengalaman dalam mendistribusikan berbagai jumlah dan ukuran barang inilah yang membuat Bambang mampu mengembangkan JNE Cabang Solo dengan pesat.

Terbukti peningkatan pertumbuhan di Cabang Solo sebesar 30 persen tiap tahun. Bahkan saat ini jumlah jaringan JNE Solo dengan cakupan wilayah penanganan kiriman Solo dan sekitarnya sebanyak 185 unit. JNE Solo menangani pengiriman untuk wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Wonogiri.

Pada 2008 silam, Bambang mulai membawa JNE Cabang Solo beralih ke sistem online, dari yang awalnya semua operasional dikerjakan secara manual. Kendati kala itu, Bambang hanya memiliki 20 karyawan, ia tak gentar. Tujuannya hanya satu, memberi kualitas pelayanan maksimal agar pelanggan bahagia sehingga tagline JNE yaitu “Connecting Happiness” terwujud.

“Baru kemudian pada 2010 transaksi online mulai gencar. Lalu 2015 mulai booming market place. Nah, karena kesiapan sistem dan IT kami yang lebih visioner, kami siap menghadapi tantangan itu,” ungkap Bambang.

Tak heran, para 2015-2016 Bambang dinobatkan menjadi kepala cabang terbaik di seluruh Indonesia. Tahun selanjutnya pun predikat Runner Up Best Branch Manager masih tersemat pada Bambang. Prestasi ini tak lepas dari pertumbuhan JNE Cabang Solo yang dianggap meningkat pesat.

“Kami selalu ingin pelanggan puas. Maka kami harus jadi pembeda di antara banyaknya kompetitor. Sekarang semua titik layanan bisa dipantau. Karena memang kami fokus pada kecepatan dan keakuratan,” jelasnya.

Mempertahankan loyalitas pelanggan bagi Bambang adalah hal yang ‘susah-susah gampang’. Sebab pelanggan masa kini bebas complaint. Tak sedikit kritikan pedas mampir di akun media sosial JNE Cabang Solo. Namun Bambang menanggapinya dengan bijak dan berupaya maksimal untuk selalu menyelesaikan masalah dengan solusi terbaik.

“Kemajuan JNE Cabang Solo ini erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Kalau kami bisa bertahan sejauh ini, berarti pelanggan Solo puas dengan pelayanan kami. Kami akan terus berusaha menjadi pilihan masyarakat Solo,” ujarnya.

Di era new normal ini, banyak tantangan yang harus dihadapi Bambang dan tim. Terutama bagi karyawannya yang harus berada di lapangan. Selain mewajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak aman, dan rutin menggunakan hand sanitizer. Ada tantangan lain yang sempat menghadang. Sebut saja, lockdown mandiri di beberapa kampung sampai penutupan beberapa penerbangan.

“Berbagai strategi dan siasat kami lakukan. Dengan niat baik, kami bersyukur apa yang kami upayakan semuanya berhasil. Kami tetap bisa menyampaikan amanah yang dititipkan pelanggan ke tempat tujuan. Dan kepuasan pelanggan tetap bisa kami jaga. Intinya jangan mudah menyerah,” ujarnya.

Di tengah kesibukannya, Bambang masih meluangkan waktu melakukan hobinya berolahraga dan otomotif. Motor besar dan mobil jeep menjadi hiburan tersendiri baginya untuk melepas penat.

“Rencananya, nanti kalau sudah pensiun saya mau touring. Kalau sekarang masih jarang,” pungkasnya. (rls/shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement