Banyumas, UP Radio – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan layanan di kawasan Banyumas Raya. Kawasan ini menjadi salah satu penggerak ekonomi yang kuat di provinsi Jawa Tengah yang meliputi Kabuten Cilacap, Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, hingga Kebumen.
Selain dengan meningkatkan kualitas layanan di area dengan trafik data yang terus tumbuh, XL Axiata juga akan terus memperluas jangkauan hingga ke area pelosok-pelosok pedesaan yang membutuhkan layanan.
Group Head Central Region XL Axiata, Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, Di kawasan Banyumas Raya, XL Axiata memiliki lebih dari 1 juta pelanggan yang berpotensi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
“Peningkatan jumlah pelanggan akan diikuti kenaikan trafik yang juga terus meningkat setahun terakhir. Karena itu, kami akan terus menjaga performa jaringan di kawasan ini, apalagi kawasan ini juga kuat UMKM-nya, yang pasti sangat membutuhkan layanan data yang baik,” ujar Sofia.
Sofia menambahkan, pandemi Covid-19 yang masih ada saat ini tidak menjadi hambatan bagi XL Axiata untuk terus menjaga performa jaringan di Banyumas Raya dan Jawa Tengah pada umumnya. Justru karena adanya pandemi, layanan data menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk tetap produktif, termasuk kalangan pengelola UMKM.
Saat sebelum pandemi, kawasan yang meliputi lima kabupaten ini juga terus mengalami pertumbuhan trafik data yang signifikan. Memasuki masa berjangkitnya pandemi sejak pertengahan Maret 2020, kawasan ini juga sempat ikut mengalami kenaikan trafik meskipun kemudian saat ini telah melandai.
Saat ini total pelanggan di seluruh Jawa Tengah mencapai 5,1 juta pelanggan. Sekitar 20% dari total pelanggan tersebut berada di kawasan Banyumas Raya. Untuk melayani seluruh pelanggan di kawasan ini, XL Axiata memiliki lebih dari 1.500 BTS, dengan 40% di antaranya merupakan BTS 4G. Secara keseluruhan layanan XL Axiata di Jawa Tengah didukung dengan lebih dari 13.600 BTS.
Melihat kebutuhan akan jaringan berkualitas di kawasan ini, perseroan melakukan beberapa inisiatif antara lain tetap melanjutkan investasi pembangunan fiberisasi.
Inisiatif ini guna melayani trafik data yang terus meningkat dengan pesat khususnya di masa new normal ini.
“Peningkatan jaringan lainnya terus dilakukan sehingga dapat memberikan stabilitas pada koneksi, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan secara umum,” pungkasnya. (shs)