Jateng Propinsi Terbanyak melaksanakan Vaksin MR

Semarang, UP Radio – Propinsi Jawa tengah menjadi salah satu propinsi yang paling tinggi dalam pelaksanaan Program imunisasi Measles Rubella (MR) di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa tengah Yulianto Prabowo mengatakan vaksinasi MR hingga akhir bulan September  ini mampu bisa mencapai sampai 92 persen di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Diskusi Imunisasi, Perisai dan Keamanan Masa Depan Anak di Lantai 12 Hotel Horison Semarang, Jumat (15/9).

Advertisement

“Di sejumlah daerah kabupaten kota pelaksanaan vaksinasi MR telah mencapai 100 persen pada anak anak. Hingga akhir program vaksin di bulan September  ini bisa lebih dari 92 persen,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Yulianto, pelaksanaan vaksin ini bukanlah tanpa hambatan. Pihaknya juga menemukan sedikitnya ada enam desa di Jawa Tengah kedapatan belum melakukan imunisasi  Measles Rubella (MR) secara menyeluruh.

Keenam desa yang belum menjalani vaksinasi Rubella di antaranya berada di Desa Buntu Kabupaten Wonosobo, Desa Kajul Temanggung, Desa Luwang Sukoharjo, Desa Lumbang dan Tawangmangu Karanganyar.

“Rendahnya minat warga enam desa untuk memvaksin Rubella lantaran terbentur pemahaman yang kurang dimasyarakat setempat. Masih ada kepala keluarga di desa tersebut yang masih mempertanyakan fungsi dari vaksin Rubella,” tutur Yulianto.

Kurangnya pemahaman di sebagian warga tersebut inilah yang membuat enam desa itu belum melakukan vaksin 100 persen. Hingga kini Dinas Kesehatan tetap bergerak untuk melanjutkan program Vaksin MR hingga akhir bulan September ini.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK propinsi Jawa Tengah Siti Atiqoh Supriyanti mengungkapkan untuk mendukung program Vaksin MR setiap kader Posyandu yang ada hingga tingkat RT terus melakukan pendataan bagi balita yang belum mendapatkan vaksin di bulan Agustus di sekolah sekolah.

“Dengan kader Posyandu yang ada hingga tingkat bawah akan sangat efektif sehingga memudahkan pendataan. Secara keseluruhan sudah ada 92 persen atau setara 7,2 juta warganya yang menjalani vaksin Rubella,” jelas Atiqoh.

Agustus jumlah anak sekolah yang divaksin mencapai 84 persen. Sedangkan untuk September, proses vaksin menyasar semua lewat Posyandu. Setiap Kader akan mendata kelompok sasaran usia 9 bulan sampai 15 tahun.

“Kadernya juga mendatangi door to door setiap anggota Dasa Wisma untuk menyosialisasikan imunisasi Rubela. Nanti sisanya kita jemput bola dengan diakomodir dari dinas terkait serta diedukasi sesuai SOP yang berlaku,” tambahnya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement