Semarang, UP Radio – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai melakukan pendistribusian bantuan sosial periode Juni yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Semarang.
Pantauan wartawan, tampak petugas Dinas Sosial dan relawan tengah mengebut pengepakan sembako di hall Balai Kota Semarang, Selasa (23/6).
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengatakan, pihaknya menyiapkan 120 ribu paket sembako pada periode Juni. Jumlah tersebut memang tidak sebanyak dari bulan sebelumnya yang mana mencapai 160 paket sembako.
Dalam pengepakan bantuan, Dinas Sosial dibantu oleh sejumlah relawan. Dalam satu hari, pihaknya mampu mengemas hingga 8.000 dus sembako.
Tak hanya mengemas saja, para relawan dan petugas Dinsos harus memastikan sembako dalam kondisi baik. Dia menargetkan, distribusi bansos periode Juni ini akan rampung pada Senin (29/6) depan.
“Bantuan periode Juni ini sudah didistribusikan mulai Senin kemarin. Satu hari kami distribusikan ke dua kecamatan,” ucapnya.
Muthohar melanjutkan, sebelumnya Pemkot merencanakan pemberian bantuan hanya tiga bulan. Namun, pemberian bantuan akan diperpanjang hingga Desember mendatang dengan bentuk bantuan yang sama yakni sembako berupa beras, susu, mie, dan roti dengan nilai sekitar Rp 100 ribu per satu paket sembako.
“Periode pertama, berasnya hanya 2,5 kg. Sekarang sudah 5 kg. Untuk besok hingga Desember kami masih menunggu arahan,” tambahnya.
Perpanjangan pemberian bansos, sambungnya, menyesuaikan dari Kementrian Sosial yang mana bantuan sosial tunai (BST) rencananya juga akan diperpanjang hingga Desember mendatang. Hanya saja, nominalnya berbeda dari sebelumnya.
“Nanti BST akan sampai Desember, tapi tidak sebesar Rp 600 ribu lagi tapi Rp 300 ribu,” tambahnya.
Diakuinya, selama ini memang banyak pengaduan yang masuk ke Dinas Sosial terkait BST. Warga Kota Semarang sebenarnya sudah menerima bantuan baik dari Pemkot maupun Pemprov, tapi mereka berkeinginan mendapatkan BST.
Hal ini lantaran nominal BST cukup tinggi jika dibanding bansos yang diberikan berupa sembako baik dari Pemkot, Pemprov, ataupun pihak lain.
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menambahkan, jumlah bantuan secara keseluruhan pada periode Juni memang tidak sama seperti periode Mei. Pada Mei lalu, jumlah keseluruhan bantuan baik dari dari Kementrian Sosial, Pemerintah Provinsi, dan Pemkot sebanyak 379 ribu bantuan. Pada periode Juni, hanya sekitar 245 ribu.
“Maka, selisih 100 ribuan itu, kami minta sisir dari keluarga yang diangkap sudah kecukupan,” ucap Hendi, sapaannya. Hendi juga sudah meminta Sekda Kota Semarang untuk menghitung anggaran bansos hingga Desember mendatang. (ksm)