Semarang, UP Radio – PT Pertamina MOR IV akan menjamin ketersediaan LPG 3 Kg dengan melakukan penambahan fakultatif di sejumlah wilayah Jateng & DIY yang saat ini mengalami kelangkaan gas elpiji 3kg dan kegiatan Operasi Pasar di 3 (tiga) titik pada hari Jumat (8/9).
Operasi pasar digelar di sejumlah titik di Salatiga yaitu Jl. Pemuda no 1, Pasar Andong Jl. Osamaliki, Jl Tegalrejo Raya dengan total 1.680 Tabung, dan hanya terserap 626 tabung, atau 37% dari total keseluruhan.
Area Manager Communication Relation Jawa Bagian Tengah dan DIY Andar Titi Lestari mengungkapkan penerapan distribusi LPG 3kg berbeda dengan non-PSO dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg.
“Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg. Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” katanya.
Lanjut Andar kuota harus tetap dijaga sehingga masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG.
“Pertamina tetap mengevaluasi kebutuhan real pengunaan LPG 3 Kg, apabila dirasa kurang Pertamina akan mensuplai LPG 3 Kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut.” tambahnya.
Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi LPG 3 Kg agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen. Seperti kita tahu bahwa LPG 3 kg diperuntukan untuk masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi.
Andar berharap perlunya keikutsertaan pengawasan dari Pemda dan Kepolisian serta kami mengajak masyarakat turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran. (shs)