Semarang, UP Radio – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengecek kesiapan Kampung Siaga COVID-19 di RW VI, Kelurahan Panggung Lor, Kota Semarang, Rabu (4/6). Melalui pendirian Kampung Siaga COVID-19, masyarakat akan menjadi polisi bagi dirinya sendiri dalam menghadapi new normal.
“Kampung siaga ini didirikan sebagai salah satu upaya menghadapi kenormalan baru dalam pandemi COVID-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2020).
Dalam kunjungan, turut hadir Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga mendukung penuh pendirian kampung-kampung siaga tersebut sebagai wujud keseriusan menghadapi penyebaran COVID-19. 
Hendi mengatakan, di Kota Semarang telah didirikan 28 Kampung Siaga COVID-19. Menurutnya, kedisiplinan masyarakat dapat membantu pemerintah menuntaskan penyebaran COVID-19.
“Kedisiplinan dari masyarakat menjadi kunci dalam menuntaskan pandemi COVID-19,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi mengatakan, selain memberdayakan masyarakat, kampung siaga juga berfungsi sebagai upaya mengedukasi dan memantau penerapan protokol kesehatan.
“Masyarakat bisa mengamankan kampungnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, sehingga mampu menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan COVID-19,” katanya.
Hingga saat ini, di Jawa Tengah sudah dibentuk 475 Kampung Siaga COVID-19. Adapun kampung tersebut telah terbentuk di 35 kabupaten/kota dari target 870 kampung.
“Saya mengapresiasi pendirian Kampung Siaga COVID-19 di RW VI Kelurahan Panggung Lor ini, yang mana juga dilengkapi dengan rumah karantina, dapur umum, juga lumbung pangan,” pungkasnya. (ksm)
